IndoBRITA, Manado – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) siap mengkampanyekan imunisasi campak dan rubella di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kampanye itu akan dilakukan ke seluruh Indonesia dengan sasaran sekitar 70 juta anak.
Kemenkes Kampanyekan Imunisasi Campak dan Rubella, Target 70 Juta Anak

“Ada dua tahap yang akan dikampanyekan, yakni fase I tahun 2017 di enam provinsi di Pulau Jawa yang telah mencakup 37 juta anak. Fase II tahun 2018 di 28 provinsi, yang ditargetkan 31.963.000 anak usia 9-15 tahun. Khusus di Sulut sasarannya 591.775 anak,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan dr Rima Lolong, pada Temu Media Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella Provinsi Sulut, Jumat (20/07/2018) di Hotel Aston Manado.
Ia optimis kampanye tersebut bakal sukses. Sebab, sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders) menyatakan komitmen mendukung kegiatan ini.
“Pertemuan ini sangat strategis, untuk saling memberikan informasi, berdiskusi dalam mengkampanyekan imunisasi Campak dan Rubella yang dimulai bulan Agustus hingga September 2018 sehingga Sulut mencapai 100 persen,” ujarnya.
Diketahui, untuk virus Campak di Indonesia masuk urutan 6 besar dari dunia yang merupakan penyakit menular/virus (Campak) melalui percikan ludah dan jalan nafas (batuk). Bahaya dari penyakit Rubella, menular saluran nafas atau bersin (batuk) penyebabnya virus Campak Jerman dengan muncul kelenjar getah bening dibelakang telinga, komplikasi jika terkena pada ibu hamil pada 3 bulan pertama.
Hadir dalam kegiatan tersebut dan turut menandatangani komitmen bersama, diantaranya, Ketua IDI Sulut, dr Maramis, Abdul Wahab Ketua MUI Sulut, Ketua Ikatan Bidan Sulut, Maria Dondokambey, Perwakilan UNICEF, Khalid Malik, FKUB, Sinode GMIM, PPNI Sulut, Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), UNICEF, Komda KIPI, IBI Sulut dan IBI Sulut.(sco)