Demi Keutuhan NKRI, Wagub Imbau Jaga Keberagaman dan Toleransi

IndoBRITA, Manado – Bertemu dengan orang tak dikenal di jalan, masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) pasti akan menyambutnya dengan senyuman. Inilah yang membuat Bumi Nyiur Melambai menjadi terkenal dengan toleransinya yang tinggi.
Toleransi itu diminta Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw terus dipertahankan. Serta, diimbau untuk diterapkan di daerah lain. Sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap rukun dan damai.
Wagub Kandouw saat membuka kegiatan program Siswa Mengenal Nusantara 2018 yang juga dirangkaikan dengan penerimaan siswa dari Nusa Tenggara Timur (NTT) serta pelepasan siswa dari Sulut, yang dilaksanakan di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (07/08/2018) siang, mengatakan Sulut walaupun memiliki keberagaman namun itu menjadi kekuatan dalam kebersamaan.
“Sulawesi Utara ini memiliki 2,6 juta penduduknya, yang terbagi atas 15 kabupaten/kota. Untuk agama Nasarani ada 2 juta, Budha 20 ribu, Hindu 20 ribu, yang Muslim 600 ribu. Tapi, saya boleh bangga karena tahun lalu kita mendapatkan penghargaan sebagai provinsi yang paling toleran,” terang wagub.
Sejalan dengan itu, Wagub menaruh harapan yang tinggi agar toleransi yang tercipta di Sulut ini dapat juga merasuki kepada siswa peserta yang nantinya akan mengikuti kegiatan di Sulut.
Orang nomor dua di Sulut ini pun menyambut baik atas kehadiran dari para siswa NTT di Bumi Nyiur Melambai, sekaligus mengingatkan tidak hanya kepada siswa peserta baik dari Sulut dan NTT tetapi juga kepada semua hadirin akan dasar solidaritas dari bangsa Indonesia.
“Kita sudah mengetahui bahwa Indonesia ini modalnya keberagaman,” sahut mantan ketua DPRD Sulut ini.
Tak ketinggalan, Wagub mengapresiasi panitia penyelenggaran kegiatan tersebut (BUMN terlebih didalamnya PLN) yang telah memupuk keberagaman kepada peserta.
“Kegiatan ini memberikan satu tanda, satu petunjuk kepada kita semua bagaimana keberagaman menjadi kewajiban kita semua untuk merawatnya,” lanjut orang nomor dua di Sulawesi Utata ini.
Sementara itu, Direktur Regional Sulawesi Bpk Samsul Hudah, mengatakan program Siswa Mengenal Nusantara sudah keempat kalinya dilaksanakan.
“Pertukaran siswa ini agar salig mengenal budaya masing-masing daerah,” terangnya seraya menyebutkan program itu terwujud berkat adanya dana CSR dari BUMN.
Adapun, pertukaran siswa ini untuk dari Sulut sebanyak 26 peserta dan 25 siswa dari perwakilan NTT.
Turut hadir pada kegiatan ini, antara lain GM PLN Sulluttenggo Edison Sipahutar, Direktur Bisnis IPNM Abianti Riana.(sco)