Renewable Energy Goes to Talaud oleh Tim Riset Insinas Unsrat

Tim Insinas Unsrat (foto:ist)

IndoBRITA, Manado – Kepulauan Talaud sebagai daerah perbatasan perlu perhatian khusus tentang masalah ketahanan energi.
Pasalnya, masalah keterbatasan akses energi listrik yang disebabkan kondisi geografis berupa remote area dan mahalnya harga BBM sebagai sumber pembangkit listrik tenaga diesel perlu dicari solusi alternatifnya yang berupa pemanfaatan energi terbarukan dari energi matahari dan angin, sangat besar di daerah Kepulauan Talaud yang terdiri dari beberapa pulau kecil.

Terkait itu, Tim dalam Program Riset Sistem Inovasi Nasional (Inisias) 20180 yang dipimpin Dr Meita Rumbayan ST MEng Dosen Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, didampingi oleh Sherwin R Sompie ST MT sebagai anggota riset dan Yulianus Salasa ST, Sandi Sasioba ST, Andre Maabuat sebagai mahasiswa dan alumni dari Teknik Elektro Unsrat melakukan riset di Kepulauan Talaud pada Jumat 24 – Sabtu 25 Agustus 2018.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Wawali SAS Terima Mahasiswa KKT ke-120 Unsrat

Sebulumnya, melalui riset oleh  Dr Meita Rumbayan ST MEng lulusan Tokyo University of Agriculture and Teknologi, Tokyo Japan tahun 2013, atas disertasi dengan judul “Development and Analisis of Reneweble Energies Potential in Indonesia” menghasilkan kajian berupa pemataan potensi sumber energi terbaru di Indonesia, termasuk daerah Sulawesi Utara dan pulau pulau sekitarnya dikatagorikan sebagai potensi tinggi untuk energi matahari dan potensi sedang untuk energi angin.

Kepada IndoBRITA.co, Minggu (2/9/2018) Rumbayan menjelaskan, sebelum melakukan penerapan teknologi hybrid sistem, telah dilakukan kajian teknis dan ekonomis sebagai peasibility studi dan hasilnya telah dipresentasikan pada internasional conference on Reneweble and clean energi di Tokyo Japan pada bulan April 2018.

“Sepulang dari studi doktoral, merasa tertantang untuk meneliti lebih lanjut tentang penerapan energi terbarukan di daerah Sulawesi Utara khususnya untuk masyarakat Kepulauan. Program ini merupakan bagian dari output riset sistem inovasi Nasional tahun 2018 yang didukung oleh kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) Unsrat,” bebernya.

Baca juga:  Dinas PUPR Bersama TP4D Kejari Manado Gelar Sosialisasi

“Kami sangat berterima kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado, ketua LPPM Unsrat, dekan fakultas teknik yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami juga berterima kasih kepada bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyuni Manalip bersama jajaran yang telah memfasilitasi sehingga tim bisa melaksanakan implementasikan pilot project berupa pemasangan turbin angin 100 watt dan panel surya 2*50 watt sebagai penerapan hybrid home sistem pada sebuah rumah contoh di desa Kiama, kecamatan Melonguane, Kepulauan Talaud,” ujar Rumbayan.

Sistem ini lanjut Rumbayan bisa menjadi role model penetapan infrastruktur energi listrik pada masyarakat Talaud. Hasilnya berupa penerangan jalan umum 4 titik lampu di depan rumah, contoh.

Dibeberkan bahwa kgiatan ini juga merupakan kerjasama dengan UKM energi kreatif yang dipimpin oleh Redo Apriyanto dengan sumbangan satu buah panel surya kapasitas 50 watt. (Pdt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *