Diduga Korsleting Listrik, Dua Rumah di Kompleks Nabati Bitung Terbakar

Kebakaran di kompleks Nabati Bitung.(foto : Polsek Maesa)

indoBRITA, Bitung- Diduga kuat karena korsleting arus listrik, Dua unit rumah masing-masing milik Keluraga Poloalo-Djafar dan Tondako Adam yang terletak di RT 04 Lingkungan II Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa terbakar, Senin (3/9/18).

Kejadian yang terjadi sekira pukul 11.30 siang itu kontan menggegerkan warga setempat walaupun 2 unit truk Damkar telah dikerahkan ke lokasi kejadian namun api sudah terlanjur membesar.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Rumah Sakit Tipe D Bitung Mulai Dibangun

Kepada Polisi, Nurhayati Poloalo (27) anak pemilik rumah, saat itu dirinya bersama dengan dua orang tetangga tengah berbincang di depan rumah dan rekannya Jesika Langkay (21) melihat ada asap membumbung dari bagian belakang rumah.

Tak berapa lama, api membesar di bagian tengah rumah. “Ada percikan api dari tiang listrik di atas rumah,” ujar Yayu.

Sementara itu, Mariam, istri dari Tondako Adam mengaku saat kejadian dirinya berada di pasar Winenet kemudian singgah di Mesjid namun ada warga yang mengabarkan rumahnya kebakaran.

“Saya langsung lari ke rumah dan untung saja, hanya dapur yang terbakar,” sebutnya.

Kapolsek Maesa Kompol M Kamidin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga:  Data Penerima Bantuan Bergerak Dinamis, Begini Penjelasan Pemkot Bitung

Kebakaran rumah menurut dia, disebabkan adanya korsleting di bagian tiang listrik atap rumah dan api mudah membesar membakar bangunan yang terbuat dari kayu karena faktor cuaca yang berangin sehingga bangunan milik keluarga Poloalo-Djafar secara keseluruhan terbakar. “Total kerugian diperkirakan sebesar Dua ratus juta rupiah,” jelasnya.

Lanjut menurut dia, kebakaran rumah dapat terjadi kembali yang disebabkan korsleting aliran listrik dan membakar beberapa rumah mengingat saat ini musim kemarau dan berangin.

“Perlunya koordinasi dengan pihak PLN Bitung agar melakukan pengecekan secara bertahap terhadap Aliran listrik dan setiap pengaduan masyarakat terhadap korsleting,” tutupnya.(yet)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *