IndoBRITA, Minut—Pelaksanaan Open Tournament Senam Kreatif Goyang Tobelo 2018 yang digelar Rukun Torang Samua Basudara Desa Matungkas resmi dimulai, Selasa 11 September 2018, di kompleks Perumahan Helena Residence, Desa Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara.
Sebanyak 25 peserta dari berbagai wilayah yang ada di Sulut, turut meramaikan kegiatan yang dibuka Bupati Minut Vonnie Panambunan yang diwakili Camat Dimembe Marco Karongkong SPT.
Usai pembukaan, satu persatu peserta menampilkan kelincahan serta keseragaman dalam memperlihatkan kebolehan mereka bergoyang Tobelo. Semua peserta tampil sangat baik, sehingga tiga juri yang ditunjuk yakni Elvie Rahakbauw dan Susan Lahema dari Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) serta juri pembanding Roy Mantiri selaku Sekretaris Desa Matungkas dibuat bingung menentukan siapa yang bakal menjadi jawara.

Setelah semua peserta memperlihatkan kebolehan mereka, akhirnya juri memutuskan Selection Crew tampil sebagai jawara dan berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp3.500.000 diikuti Coco Kurey juara II Rp2.000.000 , Maharain Minut juara III Rp1.000.000, D2 Koltem juara IV Rp500.000, SSO Kalawat juara V, dan YP Squad Singkil juara VI mendapat bingkisan dari pihak sponsor.
“Kita memberikan waktu lima menit bagi para peserta yang merasa keberatan untuk melapor ke meja juri, namun semua menerima hasil keputusan tersebut,” tutur Ketua Rukun Torang Samua Basudara Demsi Lempas SH didampingi Ketua Panitia Finda Muhtar.
Sementara itu Hukum Tua (Kumtua) Desa Matungkas Alfian Ruddy Mailoor SP mengatakan, Kegiatan ini begitu positif karena searah dengan program pemerintah yaitu meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan masyarakat.
“Open tournament Goyang Tobelo ini adalah yang pertama dilaksanakan di Desa Matungkas yang pesertanya datang dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara. Pemerintah desa mendukung kegiatan perlombaan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan,” tandas Mailoor.
Ketua Panitia Finda Muhtar menambahkan, dengan melaksanakan berbagai perlombaan, kita telah berkontribusi serta meningkatkan sifat gotong royong dan rasa nasionalisme di antara masyarakat untuk membangun bangsa dan negara menuju era globalisasi.
“Kegiatan ini kami harapkan mampu menggali potensi berbakat dalam bidang olah raga senam dan untuk membangun budaya olah raga senam sebagai kebutuhan hidup,” tutup Finda Muhtar.(rus)