Dilantik sebagai Ketua FK-PKB PGI, Olly Siapkan Bantuan Bencana Palu

IndoBRITA, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dipercayakan menjadi sebagai Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja Indonesia (FK-PKB PGI). Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PGI Pusat Pdt DR Henriette Hutabarat-Lebang, bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-84 GMIM Bersinode yang digelar di Kolongan Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (29/09/2018).

Gubernur Olly usai dilantik mengatakan dirinya sangat simpatik atas bencana yang terjadi saat ini di Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Tengah. Tepatnya di Kota Palu dan Donggala, diterpa gempa bumi dan tsunami. Ia pun telah berkoordinasi dengan pihak gereja yang ada di lokasi bencana, untuk mengecek kebutuhan masyarakat dan korban bencana.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Terkait Hasil TMS Untuk Maju Di Pilkada 2024, Bakal Calon Perseorangan JA-JP Akan Melakukan Pelaporan Ke Bawaslu Talaud

“Rabu tim dari FK-PKB PGI segera bertolak ke sana untuk membawa bantuan yang diperlukan,” kata Olly.

Sementara itu, dihadapan para pendeta dan ribuan Pelayan Khusus (Pelsus) dan tamu undangan Olly menuturkan sebagai warga gereja, bagaimana peran di tengah-tengah masyarakat, pemerintahan juga peran tokoh agama dan masyarakat .

Selain itu gubernur menambahkan, suksesnya program pemerintahan, tidak lepas dari peran anak-anak Tuhan. Begitu pula dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari sabang sampai merauke juga tidak lepas dari peran warga gereja.

Baca juga:  Warga Ratatotok vs PT HWR, Tamawiwy Beber Fakta Kepemilikan Lahan

“Terima kasih telah dipercayakan saya sebagai Ketua FK-PKB PGI. Kita sama-sama berjuang untuk NKRI, berjemaat dan bermasyarakat. Inilah HUT ke-84 GMIM Bersinode, tentu menjadi kebanggaan bagi kita bisa melihat peran warga GMIM untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov),” tuturnya.

Terkait PKB, Gubernur Olly mengungkapkan bagaimana menyadari peran bapak-bapak dalam keluarga.

“Bapak-bapak harus memberikan yang terbaik. PKB sebagai imam keluarga. Makanya saya beri nama B3 yakni berdoa, belajar dan bermain agar anak-anak juga lebih memiliki waktu bersama orangtua tidak banyak waktu dengan gadget,” tandasnya.(sco)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *