indoBRITA, Minahasa-Ratusan peserta dari berbagai organisasi terlibat dalam aksi bersama mengenang almarhum legenda petualang Sulut Frangky ‘Kengkang’ Kowaas di Desa Timbukar Kecamatan Sonder, Sabtu (13/10/18).
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Nanvie Tagah istri Almarhum Frangky Kowaas dimulai dengan aksi bersih sungai yang diinisiasi oleh sekolah sungai Bitung kemudian dilakukan ibadah bersama dan dilanjutkan dengan pengarungan sungai mengenang perjuangan legenda ini membuka jalur Arung Jeram (Rafting) di tahun1994 yang lalu.
Youdy ‘Tuks’ Sumenge dalam sambutannya mengatakan, terbukanya jalur arung jeram di Desa Timbukar tidak lepas dari usaha almarhum Kengkang yang dengan gigihnya mengembangkan olahraga arung jeram yang saat itu terbilang masih baru di Sulut.
“Cikal bakal tumbuhnya kegiatan arung jeram memang tidak bisa lepas dari usaha almarhum bahkan sejumlah kegiatan besar termasuk lomba arung jeram, keikutsertaan dalam Kejurnas Arung Jeram hingga berdirinya Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) dan Faji Sulut yang diketuai oleh Pdt Roy Umboh saat itu juga tidak lepas dari peran Almarhum,” kenang Sumenge sembari terisak.
Arung Jeram bersama yang digelar diikuti oleh 150 peserta, olehnya panitia menurunkan 16 perahu karet dari Waraney Rafting dan Manado Rafting dan peserta melakukan penelusuran sungai dari Desa Timbukar sampai ke Desa Tangkuney.
Raffles, salah satu Guide Rafting mengutarakan, dalam kegiatan Arung Jeram kali ini, tidak dilakukan dalam bentuk Fun Rafting namun digelar untuk mengenang sejumlah titik-titik jeram yang menjadi kenangan bagi almarhum.
“Peserta Arung Jeram diperkenalkan pada jeram-jeram yang dinamai oleh beliau seperti jeram Bob, Jeram On The Spot, Golden Gate, Good Bye dan beberapa jeram lainnya,” sebut Raffles.
Sebelum kegiatan arung jeram bersama juga dibagikan kaos gratis bagi seluruh peserta.
Bob Sumoked, koordinator In Memoriam Frangky ‘Kengkang’ Kowaas Serie Rafting juga mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan yang digelar secara marathon seperti Paragliding bersama, Rafting, Hiking di Mahawu dan Fun Climbing bersama di God Bless Park nantinya.
“Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendakian gunung bersama pada 20 Oktober mendatang di Gunung Mahawu,” tutupnya.(yet)