Situasi Terkini di DPRD Minsel, Banggar dan PD Gelar Bahas RAPBD 2019

Situasi Terkini di DPRD Minsel, Banggar dan PD Gelar Bahas RAPBD 2019
Banggar DPRD Kabupaten Minsel bersama TAPD dan PD saat membahas RAPBD 2019. (ist)

indoBRITA, Amurang – Memasuki beberapa pekan di bulan November 2018, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Minahasa Selatan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Perangkat Daerah (PD) masih melakukan pembahasan RAPBD 2019. Bahkan, antara Banggar dan PD (eksekutif) ‘rajin’ menghantar usulan keuangan (anggaran) agar berjalan mulus.

Seperti diketahui, Banggar DPRD Minsel diketuai Jenny Johana Tumbuan, SE yang juga Ketua DPRD Minsel saat memimpin pembahasan didampingi wakil ketua Rommy D Pondaag, SH MH juga ikut menampung masukan dan usulan kepala PD. Melihat hal diatas, usulan kepala PD mendapat ‘masukan’ serta tantangan sejumlah anggata Banggar DPRD.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Polres Minsel Tangkap Bandar Judi Togel

Terlihat, anggota Banggar Drs Roby Sangkoy, MPd juga ikut mengkritisi sejumlah PD yang ‘sepertinya’ mengusulkan anggaran hanya demi menyelamatkan PD itu sendiri. Padahal, PD dimaksud kinerjanya tidak sebaik dengan PD lainnya.

‘’Maaf, disini saya tekankan ada banyak kepala PD di Minsel tidak lagi memberi diri dalam pengembangan PD itu sendiri. Justru, banyak kepala PD di Minsel mengusulkan anggarannya biar direalisasi, padahal nol alias kerjanya juga nol,’’ujar Sangkoy dari FPG.

Sama halnya dengan pernyataan anggota Banggar Stefanus ‘Steven’ Lumowa, SE. ‘’Apa yang dikatakan Rosa – biasa disapa Roby Sangkoy benar adanya. Banyak kepala PD di Minsel ujung-ujungnya mengusulkan anggaran tapi kinerjanya tidak baik. Coba lihat, banyak kepala PD ‘keluyuran’ ke Jakarta katanya untuk mendapatkan tambahan anggaran atau bantuan untuk PD. Namun kenyataannya, hal diatas tidak ada. Justru, yang kerja adalah Bupati Minsel DR Christiany Eugenia Paruntu, SE,’’sebut Lumowa yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Minsel.

Baca juga:  Anggota Satpol PP Bitung Tewas Ditabrak Sopir Mabuk

Dengan demikian, mari kita sama-sama transparansi soal usulan anggaran bersama-sama. Jangan hanya asal ibu senang (IAS). ‘’Ingat, 2019 adalah tahun politik. Kita usul anggaran demi PD diatas, silahkan. Tapi, jangan untuk kepentingan kepala PD untuk ‘keluar’ daerah atau jalan-jalan (cuci mata) di Jakarta,’’tegas Sangkoy yang dibenarkan Lumowa.

Dari pantauan media ini, hingga berita ini naik baik Banggar DPRD maupun TAPD dan PD masih tetap membahas RAPBD 2019. Bahkan, belum ada titik terang kapan akan berakhir pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2019. (ape)

Pos terkait