Wagub Bertemu dengan Perusahaan Kopra, Direstui Harga Naik

indoBRITA, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw ditugaskan Gubernur Olly Dondokambey, untuk melakukan upaya menaikan harga kopra yang hingga saat ini masih anjlok.
Walaupun ‘permainan’ harga kopra ditentukan oleh pasar global, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut ikut berupaya menyelamatkan para petani kopra.
Selasa (4/12/2018) siang, Wagub Kandouw menggelar pertemuan dengan sejumlah perusahaan besar yang biasa membeli kopra di Sulut.
Rapat yang turut dihadiri Asisten II Rudy Mokoginta, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Jemmy Kumendong, Kepala Biro Ekonomi Frangky Manumpil, Kepala Dinas Perkebunan Sulut Refly Ngantung serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut yang diwakili Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Hanny Wajong itu akhirnya menghasilkan persetujuan. Dimana, pihak perusahaan siap menaikan harga kopra.
Perusahaan yang hadir tersebut, yakni PT Cargil Indonesia Amurang, PT Salim Ivomas Pratama Bitung, PT Agro Makmur Raya Bitung, PT Multi Nabati Sulawesi Bitung. Mereka berjanji menjelang Natal 2018 harga kopra tidak lagi seburuk saat ini.
Keinginan pemprov itu, tidak lain hanya untuk membantu petani kopra.
“Pak Gubernur meminta supaya ada kebijakan dari teman-teman pabrikan khusus kopra ada kenaikan. Ini untuk menolong para petani,” tuturnya.
Diusulkan wagub untuk membantu menaikan harga kopra adalah memangkas sedikit keuntungan perusahaan.
“Puji Tuhan pabrikan menyanggupi kopra Sulut akan dinaikkan. Untuk itu pusat kantor pendukung yang ada di Medan dan Jakarta kita sepakat minggu ini akan ke sana dan sudah membuat appointment,” terangnya.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya wagub telah menggelar pertemuan dengan perangkat daerah untuk membahas kopra.
Bertempat di ruang kerja wagub, Senin (3/12/2018) pertemuan yang ikut dihadiri insan pers itu merupakan follow up dari penelusuran wagub di Rotterdam, Belanda.
Menurut wagub, dari market intelegen di Rotterdam ternyata harga kopra di negara tersebut juga anjlok.
“Harga kopra turun di dunia. Ini fakta. Logiknya hilir turun berarti hulur juga sama turun,” tutur wagub.
Mengantisipasi harga kopra yang turun, wagub menyiapkan beberapa upaya yang dibagi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
“Kita akan memperpendek mata rantai distribusi kopra. Siapkan pengolahan industri minyak kelapa asli. Ada juga bantuan mesin untuk industri kecil,” jelas wagub.
Selain itu, wagub mengatakan pemprov akan menyiapkan resi gudang untuk kopra. Sebab, lewat resi gudang, petani kopra bisa meminjam uang dengan jaminan resi itu sendiri.
“Saya yakin dengan resi gudang pasti harganya (kopra) akan naik,” sambungnya.
Untuk itu, wagub meminta resi gudang tersebut segera dibuat. Mengingat, resi gudang harus dibuatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan disetujui kementerian perdagangan.(sco)