Hadiri Karnaval Figura di Mahakeret Barat, Ini Pesan Walikota Manado Vicky Lumentut

Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat memberikan sambuta pada acara karnaval figura di Kelurahan Mahakeret Barat.

indoBRITA, Manado – Walikota Manado GS Vicky Lumentut menghadiri acara Karnaval Figura Kunci Taong yang dilaksanakan di Kelurahan Mahakeret Barat Kecamatan Wenang sore hari ini (26/1/2019).

Dalam sambutan Walikota Manado DR. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA mengucapkan selamat atas penyelenggaran Karnaval Figura 2019, bersyukur karena saat ini diberikan cuaca bagus sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik, selamat bagi Panitia dan seluruh masyarakat yang ada di Kelurahan Mahakeret Barat.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Jelang Rekor Selam Dunia, WASI Gelar Doa Bersama Hingga Gladi Bersih

“Saya memberikan apresiasi, dengan harapan kegiatan ini boleh dipelihara terus, kalo boleh ditetapkan rutin menjadi tempat bertemu, maka orang-orang Mahakeret yang sudah di luar Daerah boleh datang dan kegiatan ini menjadi ajang pertemuan” ujarnya.

Menurut Walikota Vicky Lumentut, kegiatan ini sangat bagus, dimintakan dapat berkolaborasi dengan Pemerintah kota Manado sehingga bisa diagendakan menjadi Calendar of Tourism event atau Kalendar iven Pariwisata lewat Dinas Pariwisata sehingga Figura menjadi iven yang bukan hanya dilaksanakan di Mahakeret Barat tapi di seluruh kota Manado.

Lebih lanjut, Walikota Vicky Lumentut meminta seluruh masyarakat menjaga kota Manado tetap aman, dan lebih bersih.

Baca juga:  Polresta Manado Amankan Pelaku Penikaman di Tempat Karaoke

“Saya sengaja pakai baju ini kemanapun, bertuliskan Manado bersih jangan buang sampah sembarangan, karena Manado diberikan predikat kota terkotor, padahal yang kotor bukan kotanya tapi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)” tegasnya.

Menurut penjelasan Walikota, kondisi TPA sekarang tidak bisa diikutsertakan dalam Adipura diakibatkan menumpuknya sampah banjir bandang 2014 membuat TPA menjadi bukit padahal sebelumnya jurang, sampah membludak akibat banjir bandang yang kita alami.

“Alasan itulah yang membuat kita tidak bisa mendapat Adipura, kecuali TPA tersebut dipindahkan, dan kita sedang membuat TPA Regional di Minut yang akan selesai 2 sampai 3 tahun mendatang” pungkas disapa akrab GSVL ini.(ewa)

Pos terkait