indoBRITA, Sangihe – Pembangunan dinding panjat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sangihe belum terealisasi, pembangunan yang seharusnya sudah selesai sejak tahun anggaran 2018 ini tersendat karena dana belum seluruhnya disalurkan kepada pengurus FPTI cabang Sangihe.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umun FPTI Sangihe Thomas Gaghana melalui Sekretaris FPTI Cabang Sangihe Dicki Lungkang yang mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Komite Olahraga (KONI) selaku pemilik dana.
“Baru 150 juta yang diberikan untuk pemesanan panel, dan kami pengurus sudah lebih dari tiga kali koordinasi dengan koni tetapi belum ada kejelasan hanya di suruh brsabar dulu,” Ungkap Lungkang.
Dirinya juga menjelaskan, “kewajiban Koni untuk menyelesaikan sisa dana yang belum terealisasi karena sarana olahraga yang akan dibangun adalah milik koni hanya penggunaanya ke Cabor,” bebernya sambil berharap agar Koni sesegara mungkin menyerahkan sisa dana untuk pembangunan dinding panjat karena RAB yang sudah disusun pada tahun anggaran 2018 bisa saja berubah karena harus menyesuaikan dengan harga satuan yang berlaku tahun ini.
Terpisah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sangihe Novilus Tampi saat dikonfirmasi tidak menampik bahwa dana yang dikhususkan untuk pembangunan dinding panjat belum semua disalurkan.
“Ada kelanjutan di tahun 2019 dan akan diselesaikan, itu tetap akan diserahkan karena sudah terikat kontrak, meski bukan kontrak dengan koni tapi dengan cabor,” Jelas Tampi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (13/3/19)
Dijelaskan pula bahwa Koni tinggal menunggu dari Pemkab.
“Tinggal menunggu pencairan dana hiba dari pemerintah Kabupaten yang nantinya akan diserahkan ke Koni, dan pasti akan diselesaikan” bebernya sambil berharap juga agar pencaiaran dana hiba bisa cepat terproses. (nty)
