indoBRITA, Poigar – Bupati Minahasa Selatan, DR (HC) Christiany Eugenia Paruntu, SE tetap semangat membangun 167 desa minus 10 kelurahan. Pasalnya, pemerintah pusat mengucurkan Dana Desa (Dandes) untuk 167 desa. Dengan demikian, bupati berharap melalui bantuan tersebut, desa-desa di Minsel semakin mantap.
Namun demikian, berbagai masukan terkait pengelolaan keuangan desa yang terus menjadi perhatian berbagai pihak. Menjadi salah satu alasan untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah desa. Karena memang, melalui Dandes, banyak ‘penyalagunaan’ yang diakibatkan ‘pudar’-nya kepercayaan atas pemerintah desa.
Kepala Dinas PMD Minsel Handrie Lumapow, SH melalui Sekretaris Altin Sualang, SSTP setelah mendapat mandat maka pihaknya bersama Kapolres Minsel, Kejari Minsel dan jajarannya melakukan pembinaan atas keuangan yang berlandaskan dari Dana Desa.
‘’Kamis (9/5/2019) di Desa Poigar Kecamatan Sinonsayang, pihaknya bersama Kapolres Minsel dan Kejari Minsel turun ke Desa Poigar guna melakukan pembinaan terkait keuangan desa. Nah, ini sangat penting dilakukan, seiring masih adanya banyak penyalagunaan soal keuangan desa. Oleh sebab itu, pihaknya mengundang Polres Minsel dan Kejari Minsel biar mereka juga menjelaskan apa saja langkah-langkah agar bisa awas diri soal penyalagunaan keuangan desa,’’kata Sualang.
Sualang juga menjelaskan, pihaknya mengandeng Polres Minsel dan Kejari Minsel untuk membekali masyarakat tentang fungsi pengawasan keuangan desa menjadi penting. Karena selama ini pemahaman tentang pengelolaan keuangan desa baru terbatas kepada aparat desa saja.
‘’Jadi, kehadiran Kapolres Minsel maupun Kejari Minsel menjadi tolak ukur bagaimana penggunaan yang benar soal anggaran dana desa tersebut. Selain itu, DPMD Minsel melaksanakan sosialisasi soal pengelolaan keuangan desa dengan sasaran tokoh masyarakat dan aparat desa,’’jelas Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Minsel ini.
Diungkapkannya lagi, harapan bupati DR (HC) Christiany Eugenia Paruntu, SE biar aparat desa, khususnya Hukum Tua di 167 desa tidak gelap mata dengan keuangan desa tersebut. ‘’Ingat, bantuan dana desa untuk mensejahterakan masyarakat. Jangan gelap mata, ketika uang desa cair, dan melakukan hal-hal tak terpuji, hanya demi kepentingan diri sendiri. Sudah barang tentu, kalau hal diatas jadi, maka hukum tua diatas akan berhubungan dengan hukum,’’ungkap Sualang sebagaimana penjelasan bupati CEP.
Dengan demikian, DPMD Minsel, Kapolres Minsel dan Kejari Minsel meminta warga untuk bahu membahu mengawasi pengelolaan keuangan desa. Serta berupaya preventif guna pencegahan tidak melakukan korupsi hanya untuk kepentingan diri sendiri.
‘’Kalau kita sejahterakan rakyat, pasti desa itu maju dan diberkati Tuhan. Sekali lagi, warga diminta awassi penggunaan keuangan desa. Agar desa itu jadi makmur dan hokum tuanya dicintai masyarakat,’’tambahnya. (ape)
