indoBRITA, Manado – Lonjakan wisatawan yang datang ke Sulawesi Utara (Sulut), membuat dampak bagi seluruh daerah di Bumi Nyiur Melambai. Diantaranya, peluang bagi daerah mendapatkan pendapatan daerah. Hal tersebutlah membuat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ikut memantau pergerakan pariwisata.
Demikian dikatakan Anggota BPK RI Prof Harry Azhar Azis pada Serah Terima Jabatan ( Sertijab) Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulut, Senin (29/7/2019) siang bertempat di Kantor BPK Jalan 17 Agustus Manado.
“Wisatawan di sini (Sulut) makin bagus, saya bicara dengan gubernur,” katanya.
Kondisi ini jika dikelola Sulut bisa menyaingi Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
“APBD Kabupaten Badung itu Rp7 triliun, 60 sampai 70 persen berasal PAD (Pendapatan Asli Daerah ),” ungkapnya.
Di Sulut, Kota Manado dan daerah sekitar akan menerima limpahan turis. Menurut Harry Azhar inilah satu di antara tujuan mengelola daerah, mandiri dan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Wakil Gubernur Steven Kandouw yang ikut hadir sertijab tersebut mengatakan atas nama Pemprov Sulut dan mewakili pemkab/pemkot mengucapkan terima kasih kepala lejabat lama Tangga Mulyawan Purba. Mudah-mudahan apa yang ditinggalkan jadi bekal memperbaiki rezim pengelolaan anggaran.
Wagub pun mengungkap, sebuah pantun. “Habis makan bubur Manado makan mangga manalagi. Sudah pernah datang ke Manado, pasti datang lagi, ” ungkap dia.
Kepala BPK RI Perwakilan Sulut yang baru, Karyadi S.E M.M. Ak.CA menggantikan pejabat lama, Drs Tangga Muliaman Purba M.M
Karyadi sebelumnya menjabat Kepala BPK RI Perwakilan Kalimantan Utara. Ia menyandang titel SE MM Ak CA.
Tangga sendiri dimutasi di jabatan fungsional di BPK RI.
Acara sertijab juga dihadiri Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Kajati Sulut Andi M Iqbal Arief SH MH, Bupati/Wali Kota dan Pimpinan DPRD kabupaten/kota.(sco)