indoBRITA, Amurang – Direktur Pembinaan Narapidana, Latihan Kerja dan Produksi Kemenkumham Sulut Junaedi Bc.IP, SH, MH didampingi Kepala Divisi Administrasi selaku Plh Kanwil Kemenkumham Sulut Drs Murdjito Sasto, MSi didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Edy Hardoyo Bc.IP, SH, MH ketika meninjau LP Kelas III Amurang dalam rangka pemasaran Minyak Goreng Kelapa Dalam Produksi ‘’Toronata’’ yang adalah WBP LP Kelas III Amurang.
Menariknya, para tamu Kemenkumham Sulut langsung meninjau Multi Mart Manado dalam rangka peluncuran pemasaran minyak goreng kelapa dalam. Menariknya, tak hanya Multi Mart Manado yang akhirnya menjual produk minyak goreng kelapa dalam produksi ‘’Toronata’’ LP Amurang. Akan tetapi, hampir semua pasar swalayan di Manado telah menjual produk diatas.
‘’Ya, saat kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulut di LP Kelas III Amurang langsung diarahkan ke sejumlah pasar swalayan di Manado sekaligus melihat langsung produk yang dikemas serta dijual bebas di pasar swalayan tersebut. Ternyata, sungguh diapresiasi para WBP LP Kelas III Amurang bisa melakukan hal diatas. Diakuinya, bahwa LP Kelas III Amurang adalah pertama kali memproduksi minyak goreng kelapa dalam yang dijual bebas,’’ujar Kepala LP Kelas III Amurang Marulye Simbolon, SH MH saat dihubungi indoBRITA.co kemarin.
Menurutnya, kalau produk ‘Toronata’ tersebut dipastikan akan berkembang terus seiring permintaan pasar. Artinya, kalau pasar Sulut sudah menjual semuanya. Maka dipastikan akan masuk hingga keluar daerah. Yang pasti, produk minyak goreng kelapa dalam diakuinya banyak peminat. Seiring banyaknya penolakan minyak kelapa sawit yang marak disini. Dengan demikian, pihaknya akan terus memproduksi walau terkadang ada pro dan kontra.
Simbolon menjelaskan lagi, minyak goreng kelapa dalam produksi ‘Toronata’ LP Amurang sudah tersedia di Multi Mart Zero Point Manado. Sekali lagi, warga Sulut pada umumnya yang ingin membeli minyak goreng kelapa dalam sudah ada di Manado.
‘’Hanya saja, khusus di Amurang dan Minahasa Selatan belum dijual bebas. Kecuali itu akan dilakukan bila ada permintaan pasar. Seperti di Sakura Mart dan sejumlah pengusaha dan pedagang lainnya,’’ucapnya. (andries)