Kepala BPJS-TK Cabang Manado Hendrayanto mengatakan, berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan Desa lenganeng yang terpilih harus dicanangkan sebagai Desa Ketenagakerjaan.
“Desa Lenganeng terpilih sebagai Desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Hendrayanto.
Dia menjelaskan, pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Sangihe, karena di Lenganeng terdapat kurang lebih 120 pekerja yang siap menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan.
“Harapan kami tentunya bukan hanya di Lenganeng, namun semua masyarakat pekerja yang ada di Sangihe bisa terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan,” ujar Hendrayanto.
Untuk itu kata dia, jaminan sosial bagi penerima jaminan sosial berfariasi.
“Untuk jaminan sosial ketenagankerjaan bagi yang meninggal dalam kecelakaan kerja mendapat jaminan sebesar Rp.55 juta dan untuk kecelakaan kerja Rp.24 juta,” bebernya.
Sementara itu Bupati Jabes Gaghana menyatakan, memang kalau berbicara tentang jaminan sosial, memiliki hal yang baik, betapa pentingnya jaminan kehidupan, jaminan kesehatan.
“Kalau kita sehat, kita tidak mengalami hal-hal yang terkait dengan kecelakaan kerja tidak ada gunanya BPJS tenagakerja,” ungkap Gaghana.
Tetapi bila mengalami masalah terhadap pekerjaan ungkap Bupati, mengalami sakit, kecelakaan kerja, bahkan sampai meninggal dunia.
“Tentu BPJS ketenagakerjaan akan kita urus. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi ketika Desa Lenganeng dicanangkan sebagai Desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelasnya.
Hadir pada saat itu, Ketua TP-PKK Hermin Ririswati Gaghana Katamsi, Kadisnaker Sangihe Dokta Pangandaheng, Camat Tabut Hasyim Samalam, Kapitalaung Lenganeng Heski Sasundu. (nty)