indoBRITA, Amurang – Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) setelah pemekaran dari Kabupaten Minahasa, khusus Amurang sebagai Ibukota Minsel tidak memiliki apa-apa. Kecuali pasar swalayan dan mini market yang dibangun. Sedangkan, tempat rekreasi/hiburan nyaris tidak ada sama sekali. Olehnya, masyarakat menantang pemerintah Minsel dapat meloby investor untuk membangun sarana dan pra sarana tempat rekreasi/hiburan seperti bioskop/teater atau cinimex. Biar masyarakat dari Minahasa Selatan bagian Atas (Minsela) bisa menghibur diri tak harus ke Manado.
Demikian kata Michael Fanny Pangkey, SE warga Minsel berdomisi di Bali mengatakan, semua ada waktunya. ‘’Tetapi, kita harus bersatu untuk membangun Minahasa Selatan. Kedepan, tentunya dengan rancangan dan esekusi sebaik mungkin. Artinya, tidak ada yang tidak bagus. Juga, memiliki konsep jelas,’’kata pengusaha muda sukses ini.
Lanjut Pangkey, bahwa 16 tahun Minahasa Selatan bukanlah mudah lagi. Diakuinya, 17 adalah usia terindah untuk seorang anak. Karnanya, tahun 2020, Minsel genap 17 tahun. Dengan harapan, Amurang yang adalah ibukota Minsel pasti akan dibangun tempat-tempat rekreasi/hiburan seperti keinginan warga masyarakat pada umumnya.
‘’Biar juga, warga Amurang dan Minsela tak jauh-jauh ke Manado hanya untu mencari hiburan seperti menonton cinemex. Jadi, bagaimana hal diatas bisa tercapai. Tentunya kita masyarakat harus bersatu membangun Minsel, biar kedepan Amurang bukan sebagai kota mati, padahal adalah ibukota Minsel,’’sebut pengusaha sukses yang menyatakan kesiapannya maju di Pilkada Minsel tahun 2020. Disamping itu, Amurang adalah pusat ekonomi Minsel. Seharausnya, sarana dan prasarana diatas harus dikedepankan. Jangan jadi, Amurang kota mati, padahal Amurang adalah ibukota Minsel. Tentunya, Amurang kedepan akan lebih maju lagi apabila dibangun tempat-tempat hiburan diatas.
Senada dikatakan Ivan Rumokoy, menyebut wajar kalau orang Amurang bertanya-tanya soal keberadaan Amurang? Pasalnya, memasuki 17 tahun Kabupaten Minsel, Amurang tak ubahnya kecamatan lain di Minsel. Bahkan, tak ubahnya sebagai ibukota kecamatan yang ada di daerah lain. ‘’Dengan demikian, sebagai tokoh masyarakat Minsel berpesan agar pemerintah ditantang untuk mendatangkan investor untuk membangun tempat hiburan/rekreasi biar anak-anak atau masyarakat pada umumnya tak lagi doyan ke Manado hanya untuk menonton atau berbelanja di Manado sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Utara,’’tegasnya.
Rumokoy yang juga Sekretaris DPC Partai NasDem Minsel menilai, ibu bupati CEP bisa mendatangkan investor untuk membangun tempat hiburan diatas. Tetapi, jangan persulit dalam pengurusan perijinan. ‘’Sebab, ada dugaan banyak investor yang ingin masuk di Minsel, akhirnya kandas di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Minsel. Harapnya, bupati Christiany Eugenia Paruntu mengganti oknum-oknum yang ingin menghambat perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di Minsel,’’kunci politisi muda energik. (ape)