Soal AKD Belum Terbentuk, Kita Jangan Ego, Tapi Tunjukkan Profesional

Harli Jones Kaseger, SE
Soal AKD Belum Terbentuk, Kita Jangan Ego, Tapi Tunjukkan Profesional

indoBRITA, Amurang – Sudah hamper enam pekan sejak dilantik 30 anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, 9 September 2019 bahkan sejak dua pekan pimpinan definitif DPRD Minsel dilantik hingga kini belum terbentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Pasalnya, dugaan masing-masing fraksi di DPRD Minsel menunjukkan egonya. Akibatnya, wargalah yang jadi imbas kedepan.

Melihat hal diatas, anggota DPRD Minsel Harli Jones Kaseger, SE angkat suara soal belum terbentuknya AKD DPRD Minsel. Menurutnya, kenapa AKD DPRD Minsel belum terbentuk. Ini karena masing-masing anggota DPRD Minsel menunjukkan egonya. Dengan demikian, yang rugi adalah masyarakat sendiri.

Bacaan Lainnya

‘’Kalau kita bertahan hingga saat ini, apa si yang kita mau cari? Apa yang kita mau cari. Sudah tahu kan, nda perlu pakai basa-basi. Aspirasi saja, menjadi anggota DPRD, bohong kalau tak ada kepentingan,’’katanya.

Lanjut Kaseger, aspirasi ada dalam APBD. Sekarang, bagaimana kita mau melanjutkan pembentukan AKD tersebut. Jangan juga menggunakan nama bupati Christiany Eugenia Paruntu, sebagai Ketua DPD II PG Minsel.

Baca juga:  Konsul Desak Presiden Terbitkan Perpu tentang Penundaan Pilkada

‘’Ingat, kita lembaga. Dan saya bicara disini karena berada disatu lembaga. Dan lembaga itu adalah DPRD Minsel. Jelas, ini semua karena keserahan. Ada unsur keserahan didalam lembaga ini. Sekali lagi, tanya pada diri kita masing-masing,’’ungkap politikus Partai Golkar (PG).

Ditambahkannya lagi, saya bicara atas nama lembaga. Bukan karena kebetulan nama PG disinggung menjadi ‘pecundang’ hingga akhirnya berimbas seperti saat ini. Sekali lagi, kita introspeksi bagaimana menjalankan amanah rakyat tersebut.

‘’Sekarang, di PG Minsel punya satu pimpinan. Sekali lagi, kita bicara bukan karena berada di FPG. Sekali lagi, ini lembaga. Masakan hanya masalah AKD, maka torang harus menunjukkan kekuatan masing-masing,’’jelas Kaseger yang diaminkan Jacki Singal, SE MSi.

Selain itu, Kaseger juga menjelaskan, kita bicara professional. Komisi hanya tiga di DPRD Minsel. Fraksi ada lima, bagaimana kita mau membagi-bagikan Komisi yang hanya tiga itu. Kalau semua mau jadi ketua, apalagi ini ada PG, FPDIP, FNasDem, FPD dan FPrima-nas.

Baca juga:  Humas Pemprov Sulut Jalin Sinergitas dengan Pemkab Bolsel

‘’Jadi solusinya, kalau kita tunjukkan professional dan tidak ego masing-masing. Gampang, kita bagi semua keinginan masing-masing. Dan selesai kan pembentukan AKD. Ingat, AKD tak hanya komisi. Mungkin di periode sebelumnya ada dusta diantara kita. Sehingga, diperiode ini dilakukan berbagai cara sehingga memberikan opini yang tidak sedap dipandang mata,’’pungkasnya.

Namun demikian, jangan ada keserahan diantara kita. Keadilan! Keadilan itu bukan merata. Adilnya, seperti PG 10 kursi, PDIP 10 kursi, harus menunjukkan keadilan karena fraksi lain hanya beberapa kursi. ‘’Marilah kita bercerita baik-baik. Kuncinya, kalau kita baik-baik. Maka yang senang adalah rakyat. Tidak ego masing-masing. Sekali lagi, saya bicara bukan karena kepentingan berada di FPG. Akana tetapi, karena sebagai anggota DPRD Minsel,’’sebutnya.

Kaseger pun menilai, persoalan belum terbentuknya AKD DPRD Minsel. Maka, usulnya Pers di Minsel juga ikut membantu menyelesaikannya. ‘’Jangan justru masalah yang terjadi di DPRD Minsel, Pers-lah yang ingin mencari kesalahan orang lain. Sekali lagi, Pers harus bantu menyelesaikan persoalan yang terjadi di DPRD Minsel, biar kiranya AKD secepatnya terbentuk,’’himbaunya. (ape)

Pos terkait