Pro Kontra Soal Larangan Siswa Bawah HP di Sekolah

Kepala SMAN 1 Amurang RHJ Polla, SPd MPd
Pro Kontra Soal Larangan Siswa Bawah HP di Sekolah

indoBRITA, Amurang – Sudah menjadi tata tertip SMAN 1 Amurang bahwa siswa kelas 10, 11 dan 12 tak bisa membawa HP di sekolah. Namun demikian, banyak orang tua/wali orang tua menanggapi ‘miring’ dilarangnya bawah HP bagi siswa. Pasalnya, HP juga sangat penting bagi siswa. Artinya, sekarang siswa pulang sekolah hingga pukul 16.30 Wita. Hal diatas terungkap saat SMAN 1 Amurang menggelar rapat bersama orang tua siswa, Jumat (1/11/2019).

‘’Namun demikian, terjadi pro dan kontra soal larangan diatas. Disatu sisi, orang tua mempertanyakan laarangan dimaksud. Yaitu, kadang para siswa yang belum kembali ke rumah, so pasti akan dihubungi orang tua. Namun demikian, justru banyak siswa menyalagunakan HP dengan berbagai hal,’’kata Niko Lonteng, salah satu orang tua.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Keren! Kumpul Kembali di Smansa Manado, Brigjen Dicky Tamara Cs Motivasi Pelajar dan Salurkan Bantuan Pendidikan

Lain lagi disampaikan Rini Rembulan Wungow, ada pentingnya siswa membawa HP. Tetapi, ada larangan lagi siswa membawa HP di sekolah. Namun demikian, kalau hal diatas sah-sah saja. Dan para siswa benar-benar menggunakan untuk belajar, so bagus itu.

‘’Tetapi, semua tergantung tata tertip SMAN 1 Amurang sendiri. Kalau dilarang, lebih baik jangan ada siswa yang membawa HP ke sekolah. Sebaiknya, saat belajar diambil dengan maksud dilepas diatas meja guru saat belajar. Setelah selesai belajar, siswa dipersilahkan mengambilnya,’’ucap Wungow.

Kepala SMAN 1 Amurang RHJ Polla, SPd MPd menanggapi pro kontra soal siswa dilarangan membawa HP ke sekolah. ‘’Sebagaimana ketentuan yang ada di tata tertip SMAN 1 Amurang, bahwa benar siswa tak bisa membawa HP ke sekolah. Kecuali, ada mata pelajaran yang diwajibkan membawa HP. Akan tetapi, HP yang dimaksud, tak perlu memiliki data. Karena, ada beberapa ruangan laboratorium khusus melakukan update pelajaran melalui HP dan didalam lab sudah ada jaringan internetnya,’’ungkap Polla.

Baca juga:  Lokasi Baru Pasar 54 Amurang Tinggal Tunggu Anggaran

Harapannya, setelah sekembalinya dirumah. Para orang tua menjelaskan persoalan soal larangan siswa membawa HP ke sekolah. Karena memang, pihak sekolah telah bekerjasama dengan Polres Minsel untuk setiap saat melakukan sweping HP para siswa.

‘’Hanya saja, soal sweping waktunya ditentukan oleh Polres Minsel. Sekali lagi, waktunya bukan kewenangan pihak sekolah. Dan siswa pun tak mengetahui kapan dilaksanakan sweping HP tersebut. Kalau pun demikian, siap-siap dalam dekat ini dilaksanakan sweping HP,’’pungkas mantan Kepala SMAN 1 Amurang Timur ini. (ape)

Pos terkait