Oknum Anggota DPRD Minut Dianggap Tak Hargai Etika Budaya Tonsea

IndoBRITA, Minut-Pelaksanaan rapat Paripurna HUT Kabupaten Minut ke-16, terlihat sejumlah undangan yang hadir termasuk pimpinan dan anggota DPRD Minut menggunakan dress code yakni untuk pria menggunakan pakaian adat dan wanita menggunakan kebaya nasional sesuai dengan undangan.

Namun sayang, salah satu oknum anggota DPRD Minut terlihat salah menggunakan kostum dan tampil tak senonoh. Bahkan oknum tersebut dengan santainya duduk didepan saat Asisten I Provinsi Edison Humiyang menyampaikan sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Bacaan Lainnya

“Ini paripurna istimewa HUT Kabupaten Minut, jadi acara ini resmi. Kenapa ada oknum anggota DPRD Minut yang notabene tuan rumah malah memberi contoh tidak baik seperti ini, lihat diundangan jelas tertulis. Badan Kehormatan (BK) apakah hanya diam?, atau karena dia anak bupati jadi seenaknya saja tanpa mau ikut aturan,” tutur salah satu undangan yang hadir saat itu.

Baca juga:  Sekretariat Dekab Minut Gelar Perayaan Pra Natal

Terkait hal tersebut, Denny Lolong saat dikonfirmasi terlihat seperti tidak bisa berbuat apa-apa, padahal kapasitasnya adalah sebagai Ketua DPRD Minut. Bahkan kesannya Denny Lolong “takut” untuk memberikan teguran atau statemen atas kelakuan oknum anggotanya.

“Iya memang diperintahkan untuk menggunakan pakaian adat bagi anggota, tapi kalau ada anggota yang tidak menggunakan itu pribadi masing-masing, bukan hak saya untuk mencampuri itu, silahkan tanya ke yang bersangkutan langsung,” ucap Lolong sambil berlalu pergi.

Sementara itu, Pengamat Pemerintahan Sulut Rusli Maruf mengatakan, oknum anggota dewan tersebut memperlihatkan mental yang tidak patut menjadi contoh. Apalagi dalam paripurna tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting.

Baca juga:  Cakum Elusan, Tambajong Optimis Raih Suara Terbanyak di Pilhut 12 Oktober 2022

“Ini harus jadi perhatian serius oleh Ketua DPRD Minut, karena anggota DPRD itu adalah orang-orang terhormat di mata masyarakat. Takutnya hanya ulah satu oknum saja, dampaknya bisa ke anggota lainnya dan bisa menjadi perselisihan, terlebih apabila tidak ada tindakan tegas dari pimpinan. Bahkan bisa terjadi sifat saling baku pandang enteng nantinya,” tegas Ma’ruf.

Tokoh Adat Barisan Masyarakat Adat Sulut Sevry Nelwan SE menambahkan, oknum anggota DPRD Minut tersebut tidak menghargai adat dan etika Budaya Tonsea, apalagi mengenai baju adat tersebut, itu sudah dianggarkan dari panitia.

“Ini kan menyangkut HUT kabupaten, yang tentunya sudah menjadi keputusan bersama Pemkab dan Dekab Minut,” tutup Nelwan yang juga Tonaas Harian DPP Barmas.(rus)

Pos terkait