indoBRITA, Manado– Dibanding calon lainnya, dr Arthur Mosez Lawalata terlambat star dan sepertinya belum bersosialisasi. Publik baru tahu jika Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Siloams Sonder itu akan maju pemilihan wali kota (Pilwako) Manado 2020 setelah pendaftarannya di Partai Golkar diangkat media.
“Dokter juga mendaftarkan diri setelah menerima perwakilan sejumlah organisasi. Mereka tahu dokter punya konsep jelas dalam pelayanan kesehatan dan visi menjadikan Manado kota maju dan modern serta menyenangkan bagi semua kalangan,” kata Hendra Joe, salah satu orang kepercayaan Arthur kepada wartawan di Manado, Kamis (21/11/2019).
Setelah pendaftaran itu, dukungan buat pria ramah dan sederhana itu langsung mengalir. Arthur dianggap figur tepat memimpin kota yang terletak di bibir pasifik ini lima tahun ke depan.
“Penampilannya sederhana dan bersahaja seperti Presiden Jokowi. Tipe dengan penampilan sederhana biasanya pekerja keras dan anti korupsi. Kami gembira dokter maju,” kata Dowen Saluhang dari Komunitas Rumah Kopi Manado (KRKM).
Dowen dan puluhan rekan-rekannya pun menyatakan dukungan. “Bak oase di padang gurun, dokter muncul di kala Manado memang membutuhkan sosok yang bisa membenahi layanan kesehatan dan meningkatkan SDM. Ayo bersatu dukung dokter,” ujar Merry, anggota KRKM.
Selain KRKM, sokongan juga datang dari aktivis pemuda dan mahasiswa. “Jangan pilih sembarang pemimpin. Saya sampaikan kepada teman-teman mahasiswa untuk memilih calon yang tepat, calon yang punya konsep terukurdalam memajukan Manado. Calon itu adalah dokter,” ucap Diyan, mahasiswa perguruan tinggi ternama di Sulut.
Sementara sejumlah pengurus partai politik menyampaikan ketertarikannya dengan konsep Manado Kota Wisata yang Menyenangkan seperti dipaparkan Arthur. “Benar kesehatan itu harus prioritas. Singapura mendapatkan income besar dari sektor ini karena warga luar negeri datang berobat dan berwisata kesehatan. Manado di tangan dokter dapat mewujudkan harapan itu. Kami akan dukung dokter,” kata salah petinggi partai politik yang tak ingin namanya dipublish. (egn/adm)