Kembalikan KTA, Apriano Saerang Mundur dari Gerindra

Apriano Saerang (kanan) saat mengembalikan KTA Partai Gerindra yang diterima Sekretaris DPC Manado Ronald S (Foto: dok)

indoBRITA, Manado-Keputusan mengejutkan diambil Apriano Ade Saerang. Nyaris satu dasawarsa bersama Gerindra, mantan Ketua KomisiIV DPRD Manado itu mengakhiri kebersamaannya dengan partai bentukan Prabowo Subianto tersebut, Senin (2/12/2019).

Ia mundur dengan pertimbangan ingin konsentrasi membesarkan usahanya. “Saya fokus dulu mengurus Universitas Trinita,” kata Ketua Yayasan Prisma dan pemilik Universitas Prisma ini.

Bacaan Lainnya

Apriano mengakui berat meninggalkan Gerindra. Maklum, partai berlambang burung garuda itu dua kali mengantarkannya ke DPRD Manado. Tak hanya itu, ia pernah menduduki tampuk pimpinan tertinggi di tingkatan DPC Gerindra Manado.

Baca juga:  Tahan Ijazah Asli, Kids Icon Dianggap Langgar HAM dan UU Ketenagakerjaan

“Saya mulai dari ketua kecamatan, Wakil Ketua DPC, Sekretaris DPC dan terakhir sebagai Ketua DPC Manado. Saya besar karena Gerindra. Saya juga ikut membesarkan partai ini. Hanya DPC Manado yang sukses membentuk satu fraksi di Sulut, “ katanya.

Dia berterima kasih kepada pimpinan DPD Sulut dan DPP atas kesempatan yang diberikan selama ini. Sementara kepada kepengurus DPC Manado yang baru, Apriano berpesan agar bekerja keras dan merangkul semua kader supaya bisa menjadi pemenang Pemilu 2024 nanti.

“Saya masuk baik-baik di Gerindra, jadi saya pun harus keluar dengan baik-baik pula. Kalau ada kewajiban yang belum saya selesaikan, akan diselesaikan secepatnya,” ujarnya.

Setelah menyampaikan permohonan pengunduran dirinya, mantan Ketua DPC Manado itu menyerahkan KTA bernomor 0342407018219847000501 kepada Sekretaris DPC Ronald Saumur. “Ronald ini sahabat saya juga,” ucapnya.

Baca juga:  Terdakwa Pakaya Dituntut 18 Tahun

Selain Apriano, dua pimpinan kecamatan yaitu Sario dan Tikala juga menyampaikan pengunduran dirinya. “Saat ini saya jadi aktivis LSM saja,” kata Des dari  Tikala.

Soal pengunduran diri dua PAC itu, Apriano mengatakan bukan karena dirinya. “Mereka punya alasan sendiri, bukan karena ikut saya,” ungkapnya.

Sementara salah satu kader Gerindra yang aktif di era kepemimpinan Apriano mengaku kecewa dengan pergantian kepemimpinan.  “Itu hak DPP, tapi seharusnya sebelum pergantian ada penyampaian terlebih dahulu. Pengurus baru sudan dilantik, kami tak mengetahuinya,” kata kader yang tak mau namanya disebut. (adm)

 

 

Pos terkait