Bencana Sangihe, BNPB RI Serahkan Bantuan Rp.500 Juta

Kepala BNPB RI Letjen Doni Monardo saat menyerahkan bantuan kepada Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana. (foto : Humas Setda)
IndoBRITA, Sangihe – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya di Kecamatan Manganitu dan Kecamatan Tamako mendapat perhatian serius dari berbagai pihak salah satunya dari badan Nasinal Penanggulangan Bencana (BNPB) RI yang menyerahkan bantuan sebesar Rp.500.000.000, 00 yang langsung diserahkan oleh Letjen Doni Monardo selaku Kepala BNPB RI pada Senin, (06/01/2020).
Bantuan yang langsung diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe dalam hal ini Bupati Jabes Ezar Gaghana selaku pimpinan daerah. Dijelaskanya bersyukur atas perhatian pemerintah pusat terhadap daerah perbatasan yang terkena musibah banjir dan tanah longsor.
 
“Ini memberikan pemahaman bagi kita yang ada di Kepulauan, betapa pemerintah pusat sangat memperhatikan kita, walaupun dengan keterbatasan waktu (2 jam), dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI, Masi bisa menyempatkan bahkan turun langsung ke Daerah yang terkena bencana,” Ungkap Gaghana.
Sementara itu Letjen Doni Monardo mengatakan Sangihe adalah wilayah terdepan negara kita yang langsung berbatasan dengan negara tetangga oleh karenanya komitmen para pimpinan Pemerintah pusat hadir di Sangihe.
“Berawal dalam penerbangan bersama dengan bapak Presiden Jokowi penerbangan dari lanud Atang Sanjaya di Bogor menuju ke Kabupaten Bogor di Kecamatan Sukajaya, presiden bertanya pada saya bagaimana dengan Sangihe jadi yang pertama presiden sebut itu bukan daerah yang sedang terjadi di Bogor tetapi Sangihe,” jelas Monardo.
Beberapa hal yang berhubungan dengan kebencanaan karena berdasarkan sejarah dan dokumen-dokumen yang berhasil dihimpun selama kunjungan BB di Belanda pada bulan Mei yang lalu ternyata wilayah sepanjang garis mulai dari miangas sampai dengan wilayah Bitung itu adalah kawasan kawasan yang pernah terjadi gempa dan tsunami termasuk di bagian pantai utara Sulawesi Utara.
“Untuk mengingatkan kepada kita potensi potensi gempa dan tsunami yang pernah terjadi pada ratusan tahun yang lalu menjadi referensi bagi kita semua dalam program-program pembangunan supaya kita semuanya lebih siap lebih waspada, karena kita berada di Daerah yang beresiko bencana sangat tinggi oleh karenanya dibutuhkan pengetahuan yang cukup dibutuhkan orang-orang yang memiliki kapasitas yang bekerja di bidang kebencanaan agar bisa mengingatkan pemerintah Daerah bisa menyampaikan pesan-pesan dan konsep-konsep sehingga ketika itu terjadi kerugiannya seminimal mungkin,” jelasnya.
Lanjutnya, “apa yang sudah di alami oleh masyarakat Sangihe dan sekitarnya, Negara hadir untuk memberikan bantuan dan berharap semua saudara saudara korban bencana merasakan bantuannya,” kunci Kepala BNPB. (nty)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Baca juga:  Pengamanan Ketat di Green Gate dan Bundaran Mong untuk Kelancaran MotoGP Mandalika 2024

Pos terkait