indoBRITA, Modoinding – Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan Harly Jones Kaseger, SE mengapresiasi kepada Presiden Joko Widodo telah menganggarkan pupuk bersubsidi sebesar 7,9 Juta Ton. Berarti katanya terjadi penurunan sekitar 2 juta ton lebih.
Menurut Kaseger, walau terjadi penurunan tetapi pemerintah pusat tetap menganggarkan pupuk bersubsidi untuk petani Indonesia. ‘’Sekali lagi, walau terjadi penurunan. Bagi petani di Sulawesi Utara dan Minahasa Selatan khususnya akan mendapat jatah yang tidak kecil,’’ujar anggota Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) III (Modoinding, Maesaan dan Tompasobaru).
Kaseger menjelaskan, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pertanian Minsel Franki Pasla, SE MSi bahwa tahun 2020 persediaan pupuk bersubsidi tidak terjadi kelangkaan. ‘’Namun, Kaseger berharap ada peran aktif kita semua untuk mendapatkan ketambahan kuota. Dimana, soal kekurangan kuota sudah terjadi beberapa tahun silam. Dan harapannya, baik instansi terkait akan memberikan yang terbaik bagi warga Minsel lebih khusus yang menggunakan pupuk bersubsidi,’’tegas pengusaha muda ini.
Seperti diketahui, tahun 2020 ini pupuk bersubsidi dianggarkan 7,9 juta ton. ‘’Untuk mengatasi kekurangan pupuk, maka dimintakan produsen harus menyediakan pupuk non subsidi melalui distributor dan kios pengecer di seluruh Indonesia,’’jelasnya.
Khusus di Sulawesi Utara dan Minsel, distributor pupuk ada di Kecamatan Modoinding. Olehnya, bagi petani Holtikultura di Modoinding sentra dapat menghubunginya. Dan pasti, persediaan pupuk non subsidi akan terpenuhi. ‘’Pihaknya tetap membuka apabila petani Minsel memerlukan pupuk non subsidi. Dijelaskannya, penyampaian diatas sewaktu Kementerian Pertanian RI menggelar rapat di Makassar belum lama ini dan dipimpin Menteri Pertanian RI,’’pungkasnya. (ape)