indoBRITA, Amurang – Setelah dipercayakan pimpinan DPRD Minsel menakodai Komisi III Bidang Pendidikan Kesehatan dan Tenaga Kerja. Maka, Ketua Komisi III Franky Jirro F Lelengboto pun angkat suara terkait banyaknya gedung SD yang rusak dan miris tak terawat.
‘’Ya, sebagai Komisi III wajib menindaklanjuti masukan-masukan sejumlah pihak terkait soal banyaknya gedung sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Minsel ‘tabiar’ alias tidak mendapat perhatian dari Pemkab Minsel. Bahkan, saat rapat internal komisi III, pihaknya mendapat masukan soal jumlah SD terbanyak tidak mendapat bantuan Pemkab Minsel,’’kata Ketua Komisi III Franky Jirro F Lelengboto, Selasa (3/3/2010).
Jadi, pihaknya akan mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan serta Kepemudaan dan Olahraga Minsel terkait bangunan SD yang belum ada perhatian khusus oleh Pemkab Minsel. Ditanya soal waktunya, Lelengboto mengatakan pihaknya akan turun lapangan dulu sekaligus melihat dari dekat kebenarannya.
‘’Setelah melakukan turun lapangan (Turlap), baru pihaknya memanggil dinas terkait untuk RDP. Pokonya, Komisi III akan menindaklanjuti rencana RDP, walau diakuinya APBD 2020 belum berjalan,’’ungkap politisi PDIP ini.
Brian Audy Masinambow, warga Minsela mengakui ternyata banyak gedung SD yang kondisi bangunannya miris serta tak terurus dengan baik. ‘’Oh, dari 167 desa di Minsel rata-rata desa miliki 2 sekolah dasar. Tapi, banyak diantaranya bangunan rusak. Bahkan, ada gedung sekolah yang dibangun dibantaran gunung dan miris hancur akibat longsor. Artinya, jangan nanti sudah ada korban jiwa baru Pemkab Minsel menindaklanjuti,’’tegas Masinambow.
Lain lagi kata Andry Harits Umboh, calon wakil bupati Minsel jalur perseorangan di Pilkada 23 September 2020 ini berharap Komisi III harus dimasukan di kolom prioritas. ‘’Selain Komisi III, Pemkab Minsel juga diminta jangan tutup mata soal gedung-gedung rusak. Yang pasti, kedepan semua gedung SD yang rusak wajib dibantu melalui APBD berjalan,’’sebut HARUM-sapa kandidat yang berpasangan dengan Royke Sondakh (ROSO) ini.
Sementara itu, warga Minsel lainnya menilai kerusakan sejumlah gedung sekolah dasar saat ini baru contoh awal. ‘’Kalau postingan salah satu netizen gedung SD di Desa Powalutan, dengan gedung SD yang nyaris ambruk karena longsor termakan air hujan. Maka, dipastikan dari 167 desa di Minsel berarti memiliki banyak gedung yang sama. Atau, apakah ini berkaitan dengan penilaian raport merah oleh Ombudsmen Sulut kepada Pemkab Minsel dan OPD,’’tanya Novie Tamara, salah satu warga Amurang. (ape)
