indoBRITA, Minut-Nasabah BRI Unit Tatelu Kecamatan Dimembe dibuat kecewa. Pasalnya, sejumlah permintaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diduga ditolak dengan alasan sudah tidak ada lagi pemberian KUR.
Padahal, KUR untuk 2020 ini merupakan program Presiden Jokowi, bahkan Jokowi dengan tegas mengatakan, KUR dengan anggaran Rp190 triliun harus memberikan dampak signifikan bagi bergeraknya perekonomian rakyat, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah.
Salah satu nasabah yang permintaan KURnya ditolak mengatakan, dirinya kaget saat menanyakan kapan permintaan KUR yang diajukannya cair malah dijawab tidak ada lagi pencairan KUR.
“Padahal berkas permintaan bantuan KUR itu sudah saya masukkan sejak lama namun tidak kunjung cair. Anehnya mereka mengatakan tidak ada lagi pencairan KUR. Ini ada apa sebenarnya, sia-sia dong program Pak Presiden” tutur nasabah yang namanya enggan disebutkan dengan nada kecewa.
Terkait hal itu, Pimpinan cabang (Pimcab) BRI Bitung-Minut Yudha Saputra saat dikonfirmasi, Kamis (5/3/2020), terkesan mengelak dengan dalih sudah hampir di seluruh kecamatan melakukan sosialisasi soal penyaluran KUR.
“Saya rasa kalau ditolak dengan alasan KUR sudah tidak ada, itu tidak mungkin. Dari info yang saya dapat Unit Tatelu itu malah baru melakukan sosialisasi,” tutur Saputra.
Anehnya Pimcab BRI Bitung-Minut terkesan arogan dan meminta siapa nama nasabah yang menyampaikan hal itu dan saat diinfokan jika ini sudah disampaikan ke Kepala unit (Kaunit) Tatelu oleh media, beliau seakan tidak percaya.
“Lho, lha iya namanya siapa? Kapan?, biar jelas. Terus Kaunit Tatelu yang sudah dihubungi itu siapa? karena yang bersangkutan merasa tidak pernah dihubungi sama sekali,” ucap Saputra.
Sementara itu, Kaunit BRI Tatelu Andre menjelaskan sama dengan yang dikatakan Pimcab BRI Bitung-Minut, jika realisasi KUR sampai bulan kemarin masih terus terealisasi dan untuk ekspansi masih terus dilaksanakan.
“Untuk nasabah yang komplain, pintu ruangan saya selalu terbuka. Kalau bisa silahkan nasabahnya boleh langsung ketemu saya, supaya jelas masalahnya,” terang Andre.(rus)