Yelly Potuh Minta Masyarakat Tidak Memprovokasi dan Membangun Opini Negatif Soal Penanganan Covid-19

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (foto:ist)

indoBRITA, Tomohon – Informasi simpang siur terkait proses pemakaman perempuan (78) terduga pasien dalam pengawasan (PDP) di Kecamatan Tomohon Utara diluruskan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon.

Video terkait kejadian tersebut beredar di laman media sosial menuai beragam komentar dari warganet.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, atas nama Pemerintah dan Gugus Tugas Kota Tomohon, Jubir Yelly Potuh memohon maaf. “Jika dalam pelaksanaan tugas pemakaman jenazah almarhumah ada hal-hal yang kurang maksimal yang disebabkan karena situasi dan kondisi di lapangan pada saat itu,” ucap Potuh sembari mengulang permintaan maaf pihaknya.

Baca juga:  18 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Tomohon

Pemerintah dan aparat telah berjumpa dengan keluarga. “Secara langsung dan ada saling klarifikasi dan sudah dapat diselesaikan dengan sangat baik,” bebernya.

Pula, ia memohon kepada semua pihak untuk tidak memprovokasi dengan cara menyebarkan berita untuk membangun opini negatif atau untuk saling menjatuhkan. “Di saat-saat seperti ini pemerintah dan semua pihak telah berupaya keras. Untuk itu marilah kita saling mensupport, saling membantu dan saling mendukung, saling melengkapi dan bukan saling menjatuhkan atau saling mencari kesalahan. Kita bersama melawan Covid-19 ini secara bahu-membahu,” pungkasnya. (Slf)

Baca juga:  Bukti Nyata Pemkot Tomohon Dalam Keterbukaan Informasi Publik

Pos terkait