indoBRITA, Sulta – Dihari terakhir kunjungan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ T.A 2019 ke sejumlah lokasi proyek melalui APBD 2019, terdapat sejumlah proyek asal jadi. Bahkan, rata-rata pekerjaan fisik di Kecamatan Tareran dan Suluun Tareran nyaris banyak kekurangan. Akibatnya, Pansus yang dimpimpin Ketua Franky Jirro Lelengboto, ST didampingi Wakil Ketua DPRD Stefanus Lumowa. SE saat melihat dari dekat proyek Gazebo di Desa Talaitad Utara menyatakan sangat miris.
Bersama anggota Pansus, masing-masing Jaclyn Koloay, SH, Verke BJ Pomantow, Andries Rumondor, ST, Alex Kumaat dan mitra kerja Ritha Lolowang (Komisi III) bersama sejumlah media cetak dan online ikut meninjau dari dekat proyek-proyek yang dianggarkan melalui APBD 2019.
‘’Saya tegaskan, bahwa proyek-proyek yang dikerjakan Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan beberapa SKPD miris dan sangat tidak memuaskan. Maka dari itu, Jumat (12/6/2020) kami akan melaksanakan rapat intern untuk melaporkan hasil turun lapangan (Turlap) di semua lokasi proyek yang ada dibeberapa kecamatan. Dan pasti, akan ada rekomendasi terkait pekerjaan diatas. Bahkan, kalaupun saat paripurna akan ada dibacakan hasil-hasil yang tidak memuaskan,’’kata Ketua Pansus Franky Jirro Lelengboto yang didampingi Verke BJ Pomantow.
Lelengboto yang dibenarkan Pomantow menegaskan, proyek Gazebo di Desa Talaitad Utara dengan pagu 200 juta sungguh sangat memiriskan. ‘’Saya mengerti proyek. Bahkan sebelum menjadi anggota DPRD sudah melakukan pekerjaan hingga miliar rupiah. Kenapa proyek 200 juta kemudian hasilnya tidak memuaskan. Jujur, proyek ini bisa dikalkulasi dengan anggaran tiga puluh jutaan,’’kata Ketua Komisi III yang adalah politisi PDIP.
Ditambahkan Pomantow, bahwa kami akan mengeluarkan rekomendasi terkait semua proyek yang dianggarkan APBD 2019 saat paripurna Senin depan. ‘’Catat, bahwa kami tak main-main mengeluarkan catatan demi catatan guna mencari keadilan,’’tegas srikandi PDIP dari dapil II (Tumpaan, Tatapaan, Sulta dan Tareran). (ape)