Ternyata Karena Ini Kuota Internet di Sulut 10 GB Rp10

Gubernur Sulut Olly Dondokambey ber-selfie dengan para siswa saat belum pandemi Covid-19.

indoBRITA, Manado – Telkomsel mendukung pembelajaran online di masa New Normal. Dengan memperkenalkan Internet Merdeka Belajar 10 GB hanya Rp10. Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw memberikan apresiasi atas terobosan dari Telkomsel tersebut.

Adapun, kuota internet belajar dari Telkomsel itu ternyata baru diberikan kepada para anak didik yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Grace Punuh saat mendengar adanya kuota belajar super hemat itu sedikit terkejut.
“Kaget! Tapi ini memang benar adanya bukan hoax,” kata Punuh di Manado, Kamis (27/8/2020).
Dibeberkan Punuh, Internet Merdeka Belajar 10 GB hanya Rp10 dari Telkomsel diberikan karena Sulut ternyata memiliki respons yang tinggi atas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Karena itu Telkomsel beri kuota murah bagi pelajar di Sulut,” ungkapnya.
Punuh membeberkan Sulut termasuk yang bagus dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Padahal, beberapa daerah di Bumi Nyiur Melambai sudah ada yang masuk zona orange dan hijau tapi tetap melakukan kegiatan belajar mengajar melalui daring (dalam jaringan) dan luar jaringan (luring). Itulah dasarnya Telkomsel memberi kuota murah.
Proses PJJ Sulut menjadi salah satu terbaik di Indonesia, kata Punuh, sesuai dengan penelitian yang dilakukan tim dari Kemendikbud.
Tim tersebut turun ke Sulut secara diam-diam, melihat aktivitas PJJ jenjang SMA sejak tanggal 29 Juli-14 Agustus 2020. Di mana, hasilnya Sulut memiliki respons tinggi.
“Pemantauan implementasi kesiapan belajar mengajar di masa pandemi dilakukan pada sembilan provinsi di Indonesia, yaitu Malut, Sumbar, Kalsel, Riau, Babel, Sulut, Jogja, Sulbar dan Bengkuku,” ungkap Punuh.
Dari pemantauan tersebut, Sulut mendapat respons yang baik. Baik dari pelajar, pendidik maupun orang tua memberikan nilai yang bagus.
“Guru hasilnya 100 persen. Kalau persentase seluruh daerah yang dinilai kebijakan belajar oleh guru rata-rata 82,6 persen. Sementara dari pendidik juga
100 persen. Untuk rata-rata 81,2 persen. Sementara hasil implemtnasi kebijakan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dari orang tua memberi nilai rata-rata 76,3 persen. Kalau khusus Sulut 100 persen,” bebernya.
Proses PJJ tetap diterapkan di Sulut karena Gubernur Olly lebih mementingkan tentang kesehatan dan keamanan, anak didik dan pengajar itu sendiri.(sco)

Baca juga:  OPD Pemprov Sulut Salurkan Bantuan Bencana di Manado

Pos terkait