indoBRITA, Manado – Negara tetangga Singapura mengundang sejumlah provinsi di Indonesia untuk berkesempatan memaparkan peluang investasi daerah masing-masing. Dari sembilan daerah, Sulawesi Utara (Sulut) salah satu diantaranya mendapat undangan tersebut.
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) sebagai nakhoda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
“Siap menjual peluang dan potensi Sulawesi Utara di kegiatan tersebut,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulut Frangky Manumpil, Jumat (28/8/2020).
Manumpil yang didampingi Kepala Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi Penanaman Modal, Ellen Sutrisno mengatakan pihaknya telah menyiapkan presentasi untuk ikut mempromosikan potensi investasi daerah dalam acara ‘Road to The 3th Indonesia Investment Day 2020’. Kegiatan yang dilaksanakan secara online atau daring ini diadakan pada tanggal 1-2 September 2020.
“Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Pemprov Sulut, KBRI Singapura, BKPM RI, Bank Indonesia,” ungkapnya.
Dibeber Manumpil, nantinya pada kegiatan itu, Gubernur Olly akan memaparkan tiga proyek prioritas Sulut.
“Yang ditawarkan kepada investor yaitu pertama Industrial special economic zone/KEK Industri Tanjung Merah. Kedua, Tourism Special Economic zone /KEK Pariwisata Likupang dan terkait Bitung-Lembeh Bridge Project,” jelasnya.
Namun, bukan hanya itu saja. Manumpil mengatakan promosi investasi Sulut secara keseluruhan juga akan disampaikan pada acara tersebut.
“Pada sesi ”one on one meeting” antara pemilik project/pemerintah provinsi Sulut dengan investor tergantung interest dari investor,” imbuhnya.
Kesembilan provinsi yang tampil pada ‘Road to The 3th Indonesia Investment Day 2020’ yaitu Sulut, Sulawesi Selatan, Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Ini merupakan salah satu upaya dalam hal menggenjot investasi di Sulawesi Utara. Selain itu, kami juga tetap melaksanakan tugas rutin pelayanan perizinan dengan standard protokol kesehatan Covid-19,” pungkas Manumpil.(sco)