indoBRITA, Amurang – Bupati DR (HC) Christiany Eugenia Paruntu, SE sejak tahun 2010 memimpin Kabupaten Minahasa Selatan hingga akhir periode kedua tahun 2021 mendapat apresiasi tinggi masyarakat. Bahkan, warga Minsel diluarpun mengaku ‘tangan’ dingin bupati perempuan tercantik bisa membangun daerah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa tahun 2003 tersebut.
DR (HC) Christiany E Paruntu, SE
Tak pelak, sejak dilantik awal tahun 2010 oleh Gubernur SH Sarundajang sampai mengakhiri periode pertama tahun 2016 mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Termasuk, di periode kedua hingga tahun 2020 membuktikan kepada masyarakat kalau aspirasi rakyat benar-benar dijalankan. Hal diatas diakui Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Minsel Rudy F Tumiwa, ST, MSi.
‘’Ya, keberhasilan dan capaian yang dilakukan bupati CEP-sapaan manis orang nomor satu selama memimpin Minsel dari periode pertama 2010-2016 dan periode kedua tahun 2016-2021 sangat berhasil. Karena, apapun yang dilakukan itu semua campur tangan Tuhan. Termasuk, usulan masyarakat untuk membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur di Minsel sangat memuaskan,’’kata Tumiwa.
Tumiwa yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Minsel awal periode kedua menjelaskan, sejak kepemimpinan bupati Tetty Paruntu ada banyak keberhasilan yang dicapai infrastruktur ke PU-an.
‘’Di bidang infrastruktur jalan, lanjut Kepala BPBD Minsel ini mengatakan, ada banyak jalan kabupaten yang sudah dalam kondisi mantap. Dari kurang lebih 673 Kilometer, jalan kabupaten semuanya kondisi mantap. Ya, kurang lebih sudah sekitar 67 persen dari rencana awal. Jadi, 67 persen kali dengan 673 KM kondisi mantap. Itu dari infrastruktur jalan,’’jelasnya.
Dikatakan Tumiwa yang akrab dengan Pers tersebut menambahkan lagi, sementara penanganan air bersih, dari irigasi air bersih dari luas daerah irigasi di Kabaten Minsel sesuai dengan kewenangan hampir kurang lebih 6000 hektar, luas irigasi berada dalam kondisi mantap sekitar 67 persen.
‘’Kemudian, dari segi rumah tangga, karena ini merupakan bagian standar minimal yang harus dilakukan oleh Perusahaan Daerah/PDAM adalah bagian dari tupoksi, maka disampaikan untuk presentasi rumah tangga yang menggunakan air bersih. Masalah air bersih penting. Dari jumlah rumah tangga hampir kurang lebih 70.000 ribu rumah tangga yang telah menggunakan air bersih, kurang lebih 65 persen,’’ungkapnya.
Ditambahkannya, ada kenaikan. Yang sebetulnya, target yang kita capai adalah sampai dengan tahun 2019 berjumlah 61,57 persen. Tapi, ternyata capaiannya adalah melebihi target sampai 64,21 persen atau lebih 44.500 rumah tangga.
‘’Sementara prosentasi rumah tinggal yang bersanitasi (MCK, red), itu juga melebihi target. Dari jumlah rumah tangga kurang lebih 69.308 rumah tangga. Dan target yang ingin dicapai adalah 68,53 persen. Tetapi, ternyata melebihi target juga. Jumlah rumah tangga yang bersanitasi menjadi 69,098 persen,’’tegasnya lagi.
Kemudian, rasio ruang terbuka hijau (zona hijau, red). Jalan, irigasi dan rumah tangga yang menggunakan air bersih serta prosentasi rumah tinggal adalah tupoksi yang besar dilakukan oleh Dinas PUPR Minsel.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Felix Pasla, ST, Kepala Bidang Cipta Karya Hentje Tumbelaka, ST dan Kepala Bidang SDA Franky Lukar, ST menyampaikan apa yang kami lakukan semuanya berdasar atas aspirasi dari bawah.
‘’Karena memang, apa yang sudah digariskan, itu semua menjadi kewenangan bupati CEP dalam kepemimpinan sekitar 9 tahun lebih atau memasuki berakhirnya periode kedua tentu menjadi harapan mulia masyarakat. Karena memang, apapun yang kami lakukan tetap semuanya berlandaskan dari aspirasi masyarakat,’’pungkas Pasla yang dibenarkan Tumbelaka dan Lukar. (ape)