Jaga Keutuhan Bangsa, Rumah Nusantara Gelar Silaturahim Bersama Ormas, OKP dan BEM di Sulut

IndoBRITA, Manado–Rumah Nusantara Sulut menggelar kegiatan silaturahim bersama Ormas, OKP dan BEM di Sulut, yang dilaksanakan di Hotel Best Wetren Manado, Senin (28/09/202).

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keutuhan bangsa, menjaga NKRI dari ancaman non militer dan gangguan kamtibmas, dan studi khusus demo mahasiswa Papua di Sulut menolak Otsus Jilid II, diboncengi permintaan memisahkan diri dari NKRI.

Bacaan Lainnya

Narasumber Deputi 7 BIN, Wawan Hari Purwanto, Dirintelkam Polda Sulut Kombes Pol Budi Herwanto, TA Deputi 5 KSP Theofransus Litaay dan Kaban Kesbang Pol Sulut, Evans Steven Liow.

Baca juga:  Ini Kata MJP Tentang Sosok Almarhum Vanny Legoh

Koordinator Rumah Nusantara Risat Sanger, menuturkan pihaknya memiliki kajian, adanya upaya mengklaim dari kelompok tertentu kelompok mahasiswa Papua yang memiliki background sebagai aktivis perjuangan untuk memisahkan diri dari NKRI.

“Nah, kebetulan mereka mengklaim melalui sekretariat bersama, bahwa telah menggalang komponen organisasi Indonesia, terutama juga mengklaim bahwa ada organisasi masyarakat berbasis adat di Sulawesi Utara, mendukung perjuangan mereka untuk menggelar referendum. Dan juga mendukung perjuangan mereka untuk dibahas di sidang PBB. Karenanya kami Rumah Nusantara, berinisiatif untuk menggelar kegiatan silaturahmi, terhadap semua komponen yang kami yakini dalam anggaran dasar rumah tangganya berdiri dan menegaskan bahwa mereka berasaskan Pancasila dan tetap setia terhadap NKRI,” tagas Sanger.

Dia menegaskan kembali, ini menunjukkan kepada komponen yang berteriak merdeka, bahwa di Sulawesi Utara ada kami yang menjaga kedaulatan NKRI.

Baca juga:  Viral Info Penculikan Anak, Kabid Humas Polda Sulut: itu Hoax, Masyarakat Jangan Mudah Percaya

“Yang ingin sampaikan kepada mereka adalah silahkan kalian berteriak secara demokrasi, terutama soal isu pembangunan, ekonomi, sosial, politik, budaya, maupun dugaan pelanggaran HAM. Tapi kami bersikap, bahwa jangan sampai kalian mengatakan bahwa kami mendukung kalian,” tegasnya.

Sementara itu ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi, Viola Pongayow menegaskan Demo tersebut tidak tepat jika dilaksanakan di Sulawesi Utara.

“Jadi kalau mereka melakukan demo di sini itu tidak tepat dan malah itu akan menggiring opini atau menggiring massa dari saudara-saudara yang ada di Sulawesi Utara. Marilah kita sama-sama menjaga kedamaian, menjaga keamanan Negara kita ini, karena kita sama-sama cinta Negara ini. Kita sama-sama mau Negara kita tetap satu Republik Indonesia yang damai sejahtera,” tutupnya.(hng)

Pos terkait