indoBRITA, Manado – Beberapa legislator termasuk Ketua DPRD Sulawesi Utara Andrei Angouw mundur dari perwakilan rakyat karena mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Taufik Tumbelaka meminta untuk proses Pergantian Antar Waktu (PAW) segera dilaksanakan.
“Sebaiknya dipercepat karena saat ini tahapan dari Pilkada telah berjalan,” tutur Tumbelaka kepada wartawan, Senin (28/9/2020).
Proses PAW dipercepat karena menurut Tumbelaka, legislator yang ikut kontestasi pesta demokrasi tidak lagi menyerap aspirasi rakyat.
“Sudah pasti mereka yang akan hanya berkonsentrasi kepada proses Pilkada dan tidak lagi fokus sebagai wakil rakyat, muaranya adalah terjadi kekosongan fungsi dan sedikit banyak akan mengganggu kinerja DPRD Sulut,” tuturnya.
Mantan aktivis UGM ini mengharapkan pelantikan anggota DPRD yang akan mengganti legislator yang ikut Pilkada, sudah mendesak karena ini menyangkut fungsi sebagai wakil rakyat.
“Ini juga mengenai keterwakilan dapil, komisi dan fraksi, kekosongan sedikit banyak akan merugikan,” tukas Tumbelaka.(sco)