indoBRITA, Amurang – Sekolah Menengah Pertama Aquino Amurang, hingga saat ini (bulan November, red) tahun 2020 pasca pandemi Covid-19 masih menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tetapi, masih ada siswa kelas 7 hingga 9 datang ke sekolah untuk belajar secara langsung. Pasalnya, siswa tersebut tidak memiliki android (HP, red).
Demikian kata Kepala SMP Aquino Amurang Selfia U Sumilat, SPd MM kepada indoBRITA.co diruang kerjanya, Senin (9/11/2020) menjelaskan, pada prinsipnya sebagaimana penyampaian Kepala Dinas Pendidikan serta Kepemudaan dan Olahraga DR Fietber S Raco, SPd MSi bahwa siswa SD, SMP belum ada yang belajar tatap muka di sekolah.
‘’Jadi, seperti yang anda lihat, bahwa guru-guru melakukan pembelajaran jarak jauh atau PJJ dan semuanya siswa menerimanya. Karena memang, pasca pandemi Covid-19 terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan dan dunia pada umumnya siswa hanya boleh belajar melalui daring dan luring. Selain itu, SMP Aquino Amurang memiliki ruang khusus dan dilengkapi perangkat alat computer lengkap dengan wifi demi PJJ tersebut,’’ujar Sumilat.
Menurutnya, dari total 324 siswa di SMP Aquino Amurang mengakui senang dengan penerapan PJJ tersebut. Jadi, sesuai jadwal staf guru tiap hari melaksanakan kegiatan PJJ melalui online. Hanya saja, khusus siswa yang tak memiliki HP, siswa tersebut datang ke sekolah dan mendapat bimbingan belajar oleh guru.
‘’Tapi, ada pula guru yang mengunjungi siswa ke rumah masing-masing. Sementara itu, 124 siswa tahun ajaran 2020/2021 melakukan PJJ tetapi mendapat penerapan khusus oleh para guru. Dan para siswa SMP Aquino Amurang mengakui sangat senang dengan program yang ada. Bahkan, orang tua siswa mengakui apa yang diterapkan sekolah ini sangat membantu siswa. Seperti diketahui, siswa yang belajar disini tak hanya berasal dari Amurang. Namun, banyak juga siswa berasal dari Kecamatan Motoling Barat, Sinonsayang, Tenga dan Tumpaan,’’katanya.
Dari pantauan wartawan, SMP Aquino Amurang yang terletak di Kelurahan Ranoiapo Kecamatan Amurang samping Kantor Koramil Amurang sangat asri dan diutamakan lingkungan sehat. Menariknya, gedung yang tergabung dengan SD Mater Dei serta SMA Aquino Amurang selalu dijaga oleh security laki-laki dan perempuan. (ape)