indoBRITA, Manado – Kendati pandemi Covid-19, Festival Bunaken 2020 tetap digelar. Kegiatan yang masuk Calender Of Event (CoE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ini dipastikan dihelat dengan protokol kesehatan pada tanggal 18-21 November 2020.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Sulawesi Utara (Sulut) Henry Kaitjily mengatakan Festival Bunaken 2020 dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami lakukan dengan pola edukasi new normal,” beber Kaitjily kepada wartawan di Pirates Cafe, Jumat (13/11/2020).
Adapun pada ceremony opening yang digelar di Kompleks Marina Plaza Manado diadakan secara terbatas. Untuk peserta dibatasi hanya 100 orang.
“Tetap menjunjung protokol kesehatan dengan menerapkan new normal dengan baik,” ungkapnya.
Kaitjily menambahkan saat pembukaan akan diadakan sailing pass yang diikuti sejumlah boat, kayak dan jet ski.
“Para nelayan yang berada di sekitar kegiatan akan dilibatkan. Ini dilakukan agar ada partisipasi dari masyarakat,” tuturnya.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan yaitu lomba falinggir, kampoeng ekraf, pelatihan SDM (Sumber Daya Manusia) dan 3B (Beking Bersih Bunaken).
“Di Bunaken juga akan kami lakukan penanaman mangrove, penanaman coral di laut dan pelepasan penyu,” beber birokrat yang lama melalang buana di luar negeri ini.
Kaitjily menuturkan untuk kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dilaksanakan untuk para pekerja harian di Bunaken.
“Pelatihan ini dalam rangka persiapan dalam hal service saat menerima turis, baik lokal, nusantara maupun luar negeri,” terangnya.
“Kita juga akan laksanakan beberapa kegiatan pelatihan untuk barista, dan pelatihan terkait produk lokal yang perlu dukungan atas hak kekayaan intelektual,” bebernya.
Birokrat yang banyak inovasi ini menambahkan pada Festival Bunaken 2020 dilaksanakan sebagai ajang untuk recovery sektor pariwisata.
“Kemenprarektaf mendukung kegiatan ini walaupun tak sebesar tahun sebelumnya. Tapi kami meyakinkan bahwa Sulawesi Utara siap terima para turis dari berbagai kalangan dengan penerapan protokol kesehatan yang aman dan nyaman,” tukasnya.(sco)