indoBRITA, Amurang – Bulan November 2020 ini, adalah musim tanam. Tapi, saat petani cari bibit dan pupuk ternyata sulit ditemukan. Jadi, dimusim tanam saat ini, apa yang harus dilakukan petani Minahasa Selatan? Pasalnya, instansi terkait (Dinas Pertanian, red) sepertinya enggan mencari solusi soal kesulitan yang dihadapi petani. Ingat, sekarang musim tanam, tapi instansi hanya sibuk dengan urusan Pilkada.
Demikian kata George Jull Umpel, Ketua Kelompok Tani Andalan Nasional (KTNA) Sulawesi Utara menilai peran Dinas Pertanian Minsel saat ini apa? Kenapa justru persoalan petani tak kunjung selesai. ‘’Ataukah, mereka hanya mementingkan karir sebagai ASN/Pejabat ataukah mementingkan calon kepala daerah,’’tanya Umpel.
Kata Umpel lagi, sampai saat ini untuk mendapatkan bibit atau pupuk dimana. ‘’Jadi, pemerintah harus bijak menyelesaikan kekurangan bibit maupun pupuk yang menjadi dilemah para petani. Kasihan ya, mereka sekarang mau bertanam, tapi jujur mo cari dimana bibit maupun pupuk,’’tegasnya lagi.
Dikatakannya Umpel, beberapa kali dirinya juga ke Dinas Pertanian Minsel. Tapi, kepala Dinas Pertanian Franki Pasla, katanya sakit. Juga sekretaris Dinas Pertanian Agus Sumajow belum datang. ‘’Jadi, saya waktu itu mau bertemu kepala dinas atau sekretaris dinas, namun keduanya tak ada dikantor. Oh, bukan main sulitnya menemui mereka. Jangan-jangan keduanya hanya mementingkan calon kepala daerah dibelakang layar panggung,’’ungkapnya keras.
Dengan demikian, jangan biarkan petani Minsel dimusim tanam ini. ‘’Mereka itu, so bingo dengan politik, tapi tolong kepentingan petani diutamakan, jangan iko ‘kucing-kucingan’ berpolitik. Saya tahu, ada oknum pejabat yang terlibat politik praktis. Dengan demikian, so musim tanam tapi ternyata ta biar juga,’’pungkasnya. (ape)