indoBRITA, Modoinding – Sekolah Dasar (SD) Inpres Kakenturan Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan dalam rangka Protokol Kesehatan (Prokes), ruang kelas diterapkan standar diatas. Maksudnya, semua kelas dipasang pembatas ‘plastik’ agar supaya saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diharapkan semua siswa akan aman dan terkendali. Namun demikian, hal diatas langsung didukung orang tua siswa biar anak mereka tak lagi PJJ atau melalui daring dan luring.
Demikian dikatakan Kepala SD Inpres Kakenturan Like Olga Kasenda, SP.d ketika dikonfirmasi awak media ini membenarkan hal diatas. ‘’Pada prinsipnya, kami sempat ragu apakah hal diatas akan berjalan dengan baik. Namun demikian, setelah dilaksanakan rapat orang tua murid, ternyata usulan diatas mendapat dukungan orang tua. Dengan demikian, akhirnya semua meja/tempat duduk diatur sesuai prokes atau jaga jarak,’’ujar Kasenda.
Kata Kasenda lagi, ini dilakukan sebagaimana penerapan standar Prokes oleh Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19. Dimana semua ruang belajar dan meja siswa maupun guru dipasang akrilik atau pembatas plastik. Tidak hanya itu, selama proses belajar mengajar guru bersama siswa tetap menggunakan masker, sering cuci tangan dan jaga jarak.
Dikatakannya lagi, ini salah satu bentuk tanggungjawab sekolah terhadap keselamatan, kenyamanan siswa untuk belajar ditengah pandemi Covid-19. ‘’Oleh sebab itu, kami laksanakan program pembuatan akrilik atau pembatas meja biar semuanya berjalan aman,’’ucapnya Kasenda.
Menurut kepsek lagi, SD Inpres Kakenturan jumlah siswa hanya 108. Namun, untuk pembuatan akrilik atau pembatas meja kemungkinan baru pertama di Minsel. Namun demikian, pembuatan akrilik atau pembatas meja didukung orang tua siswa dan komite sekolah.
‘’Ini juga bagian dari senirgitas antara kepala sekolah, guru dan komite sekolah serta orang tua murid dalam rangka meningkatkan giat belajar siswa dengan metode kegiatan belajar mengajar pembatasan (KBMP) yang merupakan kombinasi daring dan luring. Prinsipnya, kami guru berupaya melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan dengan terus memberikan pesan motivasi agar siswa terus menghidupkan semangat belajar. Meskipun ditengah pandemi Covid-19 sekalipun,’’ tambahnya.
Sekalipun, Kasenda berharap wabah pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Sehingga, kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal.
Ditempat terpisah, sejumlah orang tua murid memberikan apresiasi atas upaya Kepsek, Guru dan Komite Sekolah. ‘’Yang pasti, dalam rangka menerapkan protokol kesehatan dengan metode KBMP untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kami orang tua murid merasa tenang, karena anak-anak kami bisa belajar dikelas dengan aman meskipun dierah adaptasi baru atau new normal,” sebut salah satu orang tua murid yang enggan namanya untuk dipublis. (ape/eq)