PHK, 54 Ex Karyawan Sakura Mart Amurang Mengadu ke Disnakertrans Minsel

Sakura Mart Amurang tutup dan ganti managemen baru

indoBRITA, Amurang – Sekitar 54 ex karyawan Sakura Mart Amurang dilaporkan di PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja oleh manajemen  baru PT Claiton Sukses Abadi. Pasalnya, dari informasi yang diterima awak media ini, terhitung 1 Maret 2021, managemen Sakura Mart Amurang beralih ke managemen baru. Sehingga, sekitar 54 ex karyawan di PHK.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Selatan Drs Sony H Maleke ditemui diruang kerjanya membenarkan hal diatas. ‘’Ya benar, bahkan katanya sekitar 54 ex karyawan Sakura Mart Amurang mengadu ke instansi yang dipimpinnya. Olehnya, melihat hal diatas pihaknya langsung memerintahkan stafnya untuk mengundang Managemen Sakura Mart Amurang untuk gelar pertemuan, Rabu (3/3/2021) esok,’’ujar Maleke.

Bacaan Lainnya

Kata Maleke, bahwa pihaknya akan memanggil managemen lama. Soal kabar Sakura Mart sudah managen baru itu bukan rananya. Yang pasti, kami ingin selesaikan soal PHK yang terjadi saat ini. Dan pihaknya tak mau menyinggung soal managemen baru.

Baca juga:  HUT ke-55 Provinsi Sulut, Bupati CEP: Tuhan Memberkati Kepemimpinan ODSK

‘’Karena memang, kalau managemen baru ada instansi lain yang menanganinya. Sekali lagi, pihaknya tak mau tahu soal managemen baru. Sekali lagi, pada prinsipnya kami hanya mengurusi ex karyawan Sakura Mart Amurang yang mengunjungi kantor. Bahkan, bupati Franky Donny Wongkar, SH sempat melihat kerumunan ex karyawan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta meminta kami menyelesaikan secepatnya,’’kata Maleke yang mantan Kepala Dinas Pariwisata Minsel.

Ditambahkannya, apapun masalah yang dihadapi 54 ex karyawan Sakura Mart Amurang, lebih dulu akan mengundang managemen lama dan meminta penjelasan mereka. ‘’Nanti, kalian juga tahu esok. Managemen lama akan datang untuk menjelaskan persoalan diatas,’’sebut mantan Camat Modoinding.

Louis Rine Saroinsong, salah satu ex karyawan Sakura Mart menjelaskan, bahwa kami bekerja disini sekitar 8 hingga 12 tahun. ‘’Tapi, sayangnya kami tak mendapat uang pesangon. Maka dari itu, kami datang di Disnakertrans Minsel untuk menyampaikan keluhan kami. Mohon bapak bupati FDW untuk menolong kami, karena kami juga memiliki keluarga dan bila kami mendapat konsekwensi seperti diatas, mau kase makan apa keluarga kami,’’pungkas Saroinsong.

Baca juga:  Berkat Bupati Tetty, Prestasi Dinas Kesehatan Minsel Diakui

Sementara itu, Manager Ops Bobby Tairas menyebut, bahwa 54 ex karyawan yang datang di Disnakertrans Minsel adalah benar mantan karyawannya. ‘’Soal kenapa mereka di PHK, kami sarankan anda konfirmasi pimpinan perusahaan langsung. Kami hanya membenarkan saja kalau mereka adalah ex karyawan,’’tegas Tairas.

Dari amatan awak media ini, supermarket terbesar di Amurang dengan gedung berlantai tiga itu masih tetap beroperasi. Padahal, sudah menggunakan managemen baru. Hanya saja, nama Sakura Mart masih terpampang di dinding atas. Akibatnya, persoalan yang terjadi banyak warga tidak mengetahui. (ape)

Pos terkait