indoBRITA, Amurang – Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui sosok pemimpin bertangan dingin Bupati Frangky Donny Wongkar SH dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang, MTh mulai teruji. Pasalnya, setelah tiga bulan lebih menjalankan tanggungjawabnya kini mulai terlihat sejumlah infrastruktur dalam rangka penataan Wilayah Amurang salah satunya Pelabuhan Penyeberangan.
Dalam rangka menata dan meningkatkan infrastruktur di Wilayah Selatan Tanah Toar- Lumimuut, langsung mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat. Kali ini, bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perhubungan-RI mengalir di Kabupaten Minahasa Selatan, untuk merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan dan Dermaga serta Causeway (jalan lintas) yang ada di Dermaga Sandar Kapal Ferry dan fasilitas penunjang lainnya sebesar Rp 14 miliar lebih.
Demikian Kepala Dinas Perhubungan Minsel Verra Lasut melalui Sekretaris Drs. Ferry Lengkong kepada sejumlah awak media belum lama.
Kata Lengkong, pihak Dinas Perhubungan Minsel telah siap memperbaiki Pelabuhan Penyeberangan Amurang dengan alokasi anggaran 14 Miliar lebih untuk 3 (tiga) paket pekerjaan masing-masing paket Pekerjaan Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Sisi Darat dengan anggaran Rp11.020.177.669. Dan paket lainnya adalah Pekerjaan Rehabilitasi Dermaga dan Causeway (Jalan Lintas) Pelabuhan Penyeberangan Sisi Perairan anggarannya Rp 2.343.054.049. Kedua paket pekerjaan ini lanjut Lengkong bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perhubugan RI Tahun 2021.
‘’Ketiga paket pekerjaan ini sudah dilakukan penandatangan kontrak dengan pihak ketiga yang telah memenangkan tender. Saat ini, pihak Dishub Minsel akan melakukan groundbreaking sebagai tanda pekerjaan ini akan dimulai. Kami akan berkonsultasi dengan waktu pak Bupati dan wakil Bupati untuk ground breaking ini,’’ujar Lengkong didampingi Kabid Perhubungan Laut Andre Wajong.
Lengkong juga optimis, kegiatan ini mampu mengdongkrak perekonomian masyarakat karena dengan kegiatan ini akan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat. ‘’Serta, layanan bongkar-muat, penginapan, rumah-makan yang nantinya berdampak langsung bagi masyarakat Minahasa Selatan pada umumnya,’’tegas Lengkong. (*/ape)