indoBRITA, Tondano– Ada narapidana atau warga binaan pemasyarakatan mengendalikan kegiatan di luar? Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas IIB Tondano, Mulyoko langsung membantahnya.
Ia juga mengklarifikasi berita soal adanya warga binaan yang ditengarai mengendalikan judi totok gelap (togel) di luar. Menurut dia, tak mungkin seorang yang sedang mendekam di balik jeruji bisa mengatur kegiatan di luar.
“Pembinaan napi berjalan baik. Kita didik mereka agar menjalani hidup dengan disiplin dan baik selama mendiami rumah tahanan,”kata Mulyoko saat bersua dengan sejumlah wartawan di Tondano, Selasa (9/6/2021).
Dengan pembinaan yang baik dan disiplin, dalam pandangan pria asal Jawa Timur ini, sangat sulit bagi napi berinteraksi dengan kegiatan luar. “Kita lakukan sidak secara rutin. Handphone dan alat komunikasi lainnya disita. Pun yang datang membesuk terkontrol pengawas,” ujarnya.
Saat berita ada napi yang diduga mengatur mengendalikan togel dari jeruji, Mulyoko secara jujur menyampaikan kekecewaannya. “Seharusnya sebagai mitra setia, teman-teman pers menginformasikan atau melakukan cek dan ricek terlebih dahulu supaya kami menyampaikan berita valid. Terus terang saya kecewa dengan adanya pemberitaan ini,” Mulyoko menguraikan.
Ia mengakui kalau berita itu tidak menyebut Lapas Tondano. “Tapi di situ disebut nama Cune. Jelas orang akan mengaitkannya dengan Lapas Tondano. Jadi anggapan orang seolah-seolah ada pembiaran. Padahal kami sudah kerja keras melakukan pembinaan di sini,” Mulyoko menegaskan.
Ia mengatakan akan terus melakukan pembenahan dan pelayanan untuk yang terbaik supaya warga binaan bisa kembali hidup secara normal di tengah masyarakat. “Memang setiap kita ingin membangun yang baik, muncul tantangan. Kita akan akan terus memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Ketika berita keluar, ia memanggil khusus Cune. “Cune seperti mau menangis karena sudah hidup baik tapi dikaitkan dengan pemberitaan yang tidak ia lakukan. Apalagi ia cukup dikenal di daerahnya,” ujarnya.
Tentang hal ini, Cune membenarkan. “Sekian tahun jalani hukuman untuk berubah, menjalani hidup dengan disiplin dan baik. Tapi, muncul berita seperti ini saya menangis dan kecewa,” katanya.
Selama di Lapas Tondano, Cune berupaya untuk mengikuti aturan dan arahan dari petugas. “Warga binaan diarahkan untuk hidup lebih baik, bakat dikembangkan. Petugas dan staf Lapas melakukan pemantauan setiap saat. Mau kendalikan kegiatan di luar itu tak mungkin,” ucapnya.
Ditanya apakah ada yang mencatut atau membawa-bawa namanya, Cune mengaku tidak tahu. “Memang baru-baru ada empat orang yang ditangkap dan sebut nama saya. Tapi, saat ditelisik lebih jauh di BAP tak ada kegiatan dengan kegiatan saya. Jadi teman-teman jangan begitu mudah membawa-bawa nama saya juga,” Cune memaparkan.
Cune mengaku ingin menjalani hidup secara normal nanti setelah bebas. “Mohon doa dari teman-teman pers juga,” ujarnya (*/irj)