indoBRITA, Bitung- Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri 1 Bitung menggelar penamatan dan pelepasan siswa kelas XII di Fave Hotel Bitung, Senin (14/6/2021).
Daniel Rompas, Kajur TKJ SMK N 1 Bitung yang dikonfirmasi menjelaskan, alasan pemilihan tempat ini bukan untuk terlihat wah namun situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan penamatan tidak bisa digelar sekaligus di sekolah.
“Jadwal penamatan siswa di sekolah yang memiliki 7 jurusan sejak Senin pekan lalu sudah penuh sehingha diambil lokasi ini,” ujar Rompas.
Lanjut menurut dia, siswa yang lulus sebanyak 59 siswa yang terdiri dari 2 Rombongan Belajar (Rombel).
Karena Pandemi Covid-19 juga menurut dia, siswa dan orang tua atau wali yang hadir dibatasi, ditambah dengan kebijakan manajemen Hotel yang mensyaratkan maksimal 100 orang yang hadir, walaupun ruangan aula di lantai 8 hotel ini sangat luas.
Acara wisuda sendiri dihadiri oleh Kasek Mieske J Makadada, S.Pd, 7 orang Kajur, 5 wakil Kasek serta perwakilan dari Pengawas. Pembina Dra. Debbie Linu.
Acara penamatan ini dibuka dengan doa oleh guru agama, Maria Paat dan dilanjutkan dengan laporan panitia oleh Ketua Panitia, Maulana Ismail yang menyebut 38 perempuan 21 laki laki.
“Dilaporkan juga sudah ada diantara para siswa yang tengah menjalani tes penerimaan di dunia usaha,” cetusnya.
Acara dilanjutkam dengan menyanyi Hymne Guru oleh para lulusan.
Ketua Kompetensi Keahlian TKJ, Daniel Rompas dalam sambutannya mengatakan penamatan yang digelar di luar sekolah ini semoga tidak mengurangi makna dari penamatan.
“Ini bukan akhir, namun jika SMK ini sekolah terminal, seharusnya dan bagusnya langsung kerja di dunia usaha, walaupun tidak juga menutup kemungkinan untuk melanjutkan studi, kami merasa bangga sekali jika bisa berwirausaha, karena ada lulusan ini yang sudah direkrut olrh perusahaan,” beber Rompas.
Selain itu, Rompas juga menitipkan pada para lulusan untuk tidak berhenti belajar.
“Dunia Teknologi informasi itu sangat cepat perkembangannya, jadi jika tidak belajar maka akan tertinggal,” tambahnya.
Mieske J Makadada, S.Pd, Kasek SMKN 1 Bitung dalam sambutannya memberikan apresiasi yang luar biasa, sebab, jurusan TKJ menggelar penamatan di hotel.
“Luar biasa, bahkan jurusan perhotelan saja tidak menggelar penamatan di hotel,” sebutnya.
Tak cuma itu, guru-guru di TKJ juga merupakan orang-orang yang hebat.
Lebih jauh menurut Makadada, lulusan SMK 1 Bitung yang jumlahnya mencapai 400 siswa lebih ini bukan hanya lulusan asal-asalan saja meski saat ini diterpa pandemi Covid-19, namun proses belajar mengajar hingga ujian semester tetap berjalan walaupun secara Daring namun praktek kerja lapangan digelar di sekolah yang dulunya turun magang di dunia usaha.
“Uji Kompetensi keahlian, digelar di sekolah dengan mengundang assesor dari Dunia Usaha dan Dunia Industri yang memiliki sertifikasi kompetensi agar benar-benar siswa memiliki kompetensi sesuai dengan keahliannya masing-masing,” bebernya.
Tak lupa, Makadada juga menyebut, peran orang tua sangat penting bagi perkembangan peserta didik.
Dirinya juga menitipkan, para lulusan agar tidak lupa untuk melakukan 3 hal yakni bersyukur, berterima kasih dan meminta maaf pada orang tua dan walinya masing-masing.
Sambutan Kepala Cabang Dinas Minut/Bitung Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sulut yang dibawakan oleh pengawas pembina Debbie Linu mengatakan bahwa jurusan TKJ merupakan jurusan yang sangat penting di era teknologi.
“Harus tetap belajar terus, ikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal,” pesannya.
Usai sambutan, para siswa diundang ke depan untuk menerima ijazah dan sertifikat kompetensi yang diberikan oleh Kepala Sekolah dan ketua Jurusan sesuai nama-nama yang dibacakan.
Terkait hal ini, Kajur Daniel Rompas mengatakan, saat ini Ijazah belum diberikan karena belum ada, namun yang diberikan adalah sertifikat Kompetensi.
Michelle Janis, salah satu lulusan Jurusan TKJ mengaku bangga atas kelulusan uni dan berterima kasih pada para guru yang telah membimbingnya.(yet)
Ijazah belum diterima namun sertifikat Uji Kompetensi diberikan pada siswa yang lulus.
6 guru, 2 pns, siswa 200an