indoBRITA, Manado – Anak didik yang ingin melanjutkan studi ke jenjang SMA maupun SMK, namun terkendala dengan zonasi, tak perlu khawatir. Sebab, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) tetap memperhatikan nasib siswa-siswi.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Grace Punuh mengatakan para siswa yang belum lolos PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) online akan diperhatikan.
“Tidak ada anak yang tidak sekolah. Kalau tak masuk pilihan. Torang arahkan. Menyalurkan ke sekolah yang belum terpenuhi kuota,” ujar Punuh kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Nantinya, anak didik ini diarahkan dengan sekolah yang dekat dengan alamat tinggal para siswa.
“Tidak semua sekolah itu unggulan,” sambungnya.
Adapun, hingga hari ini data yang masuk untuk PPDB sudah mencapai 60 persen kuota, baik SMA maupun SMK.
“Biasanya terjadi penumpukan pada hari terakhir,” katanya.
Diketahui, batas akhir pendaftaran SMA/SMK hari Rabu (23/6/2021). Di mana pendaftarannya menggunakan sejumlah jalur. Untuk SMA, lewat jalur prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan 5 persen dan zonasi 50 persen.
“Kalau SMK sedikit berbeda dari tahun lalu. Jika lalu semua lewat jalur prestasi. Sekarang, jalur zonasi 10 persen, prestasi 75 persen, afirmasi atau siswa kurang mampu 15 persen,” bebernya.
Lebih jauh dikatakannya, dalam proses pendaftaran untuk tahun 2021 ada sedikit mengalami perubahan. Ada tambahan fitur dari PPDB. Fitur baru ini agar terhindar dari data ganda.
“Sengaja ditambah fitur ini karena ada masalah NIK ganda, ada juga salah nama ibu kandung atau ejaan nama,” imbuhnya.
Dengan adanya fitur baru ini, data ganda itu tidak lagi ditemukan. “Ya sedikit tambah waktu untuk verifikasi data. Karena itu langsung dibuat oleh siswa dan orang tua,” terangnya.
Setelah berhasil lolos PPDB, tinggal menunggu waktu sekolah masing-masing untuk memanggil para siswa.
“Diverifikasi akhir tanggal 24 Juni, pengumumannya tanggal 25 Juni. Setelah pengumuman, tergantung sekolah metodenya gimana. Panggil siswa sesuai dengan protokol, misalnya 10 siswa per hari atau nanti masuk siswa baru 12 Juli mendatang,” tukasnya.(sco)