Wagub Minta Kasus Kekerasan Seksual jadi Perhatian

indoBRITA, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw didampingi Sekretaris Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Daerah Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos membuka Kegiatan Pelatihan Sistem Pendataan Kasus KtPA/TPPO melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) Tahun 2021 di Provinsi Sulut, Kamis (2/9/2021) Hotel Mercure Manado Tateli.

Pelatihan yang diselenggarakan DP3A Daerah Provinsi Sulut, diikuti oleh 33 orang peserta dari DP3A Kabupaten/Kota dan UPTD DP3A di Sulut dan akan berlangsung selama dua hari, hingga tanggal 3 September 2021.

Baca juga:  Gubernur Olly Ikut Pertemuan Tahunan BI di Jakarta

Narasumber terdiri dari Kementerian PPA, Direskrim Polda Sulut serta Psikolog Hanah Monareh.

Dalam sambutannya, Wagub Steven Kandouw mengungkapkan bahwa berdasarkan data, 50 persen tindak kekerasan di Sulut adalah kekerasan seksual.

“Dari data Kemenkumham 50 persen tindak kekerasan itu kekerasan seksual,” ungkapnya.

Wagub Kandouw menyambut baik serta memberi apresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Ia pun meminta pihak terkait untuk menjadi perhatian kasus tersebu.

Akhir kata, Wagub meminta kepada pihak keamanan agar memberikan perhatian lebih terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Sulut, untuk memberikan efek jera kepada pelaku tindak kekerasan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kasus serupa.

Baca juga:  Fatoni Harap Pilkada jadi Momen Memutus Mata Rantai Covid-19

“Pihak Keamanan untuk memberi perhatian lebih kepada kasus kekerasan dalam rumah tangga, khususnya terhadap perempuan dan anak,” tandasnya.

Turut hadir pejabat terkait lainnya di lingkup Pemprov Sulut.(sco/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *