Buka KLB PGRI Morut, Bupati Delis : PGRI Harus Menjadi Garda Terdepan Perjuangkan Nasib Guru

Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi membuka KLB PGRI.(ist)

indoBRITA, Morut – Kepengurusan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Morowali Utara yang sudah berakhir sejak tahun 2018 akhirnya bisa diperbaharui kembali melalui Konferensi Luar Biasa (KLB).

KLB PGRI ini dibuka oleh Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi di Ruang Pola Kantor Bupati di Kolonodale, Selasa (26/10/2021).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini turut disaksikan Wakil Bupati H. Djira K. SPd, MPd, Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Tengah Syam Zaini, SPd, MPd, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Morut, Ir. Ridwan serta para peserta KLB utusan kecamatan.

Bupati Delis menegaskan, fungsi dan tugas PGRI sangat strategis dan penting. Sebagai organisasi profesi yang menaungi para guru, PGRI harus menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan nasib guru. Selain itu, PGRI juga memegang peranan penting dalam mencerdaskan anak-anak bangsa dan daerah.

Baca juga:  Hadir Lebih Awal, Bawaslu Minsel Diduga ''Hambat'' Saksi Dapil 3

“Oleh karena itu, pengurus baru ke depan harus orang yang siap mendedikasikan dirinya, siap berkorban baik waktu maupun materi,” jelasnya.

Ia juga mengemukakan, pemerintah daerah Morut sangat concern terhadap pembinaan dan pengembangan sektor pendidikan. Buktinya, visi misi Pemda Morut adalah mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS).

Morut Cerdas, kata bupati, tidak sekadar cerdas intelektual tapi juga cerdas spiritual dan emosional.

“Di sinilah pentingnya posisi PGRI dan para guru pada umumnya untuk membimbing dan mengarahkan anak didiknya menjadi cerdas,” tambah Bupati Delis.

Bupati menambahkan pihaknya mengharapkan agar para guru juga terus meningkatkan kualitas dan kompetensi agar bisa mendidik dan melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Baca juga:  Penamatan 138 Siswa Kelas IX SMPN 2 Amurang, Moonik: Harapannya, Terjadi Peningkatan Saat di SMA/SMK

Sebelumnya, Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini menjelaskan, KLB PGRI Morut ini dilaksanakan karena kepengurusan lama telah berakhir tahun 2018 lalu.

Awalnya konferensi biasa akan dilakukan saat itu namun karena berbagai halangan lalu diikuti dengan pandemi Covid-19, sehingga tertunda terus.

Ia menambahkan, untuk mengisi masa transisi, pengurus PGRI Sulteng membentuk Plt PGRI Morut yang diketuai Drs. H. Colla Gauk, MPd.

“Jadi tidak betul kalau ada yang mengatakan kepengurusan lama dikudeta. Tidak ada itu,” tegasnya.

Pada acara pembukaan KLB PGRI Morut tersebut turut tampil Paduan Suara Anak dari Panti Asuhan Ali Sintowe yang menyanyikan lagu Hymne Guru.

Paduan suara ini merupakan binaan dari Sanggar Seni Wulanderi pimpinan Yoskar Tampake. (jhn)

Pos terkait