indoBRITA, Manado – Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP-KAGAMA) pada November 2020 bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencanangkan Desa Insklusif sebagai kepedulian terhadap pembangunan masyarakat desa.
Desa Insklusif adalah tatanan masyarakat desa yang mengakui, menghormati, memenuhi dan melindungi hak-hak seluruh warga desa termasuk masyarakat rentan dan marginal.
Outputnya adalah setiap warga desa secara sukarela membuka ruang bagi semua pihak dan meniadakan hambatan untuk berpartisipasi secara setara, saling menghargai, dan merangkul setiap perbedaan.
Kegiatan Desa Inklusuf untuk di Sulawesi Utara (Sulut) dilakukan untuk Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongodow Selatan (Bolsel).
Untuk Kabupaten Bolmong diadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Sutan Raja Hotel, Kotamobagu, Sulawesi Utara, dengan fasilitator dari Kemendes PDTT, Nabila dan Lora Sitorus, dari PP KAGAMA Diah Iwoek, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Daerah Sulut Vicky Lisowo dan Dinas Pemberdayaan Desa Bolmong Chandra Mokoginta.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari empat desa di Kabupaten Bolmong dibuka oleh Kepala Dinas PMD Bolmong.
Fasilitator dari PP KAGAMA, menyatakan bahwa kegiatan berjalan dengan baik berkat bantuan banyak pihak termasuk Kepala Dinas PMD Sulut Jemmy Kumendong.
“Kami berbesar hati karena kegiatan Desa Insklusif kerjasama PP KAGAMA, Kemendes PDTT dan UGM di Sulut berjalan dengan baik dan sesuai harapan berkat bantuan dari banyak pihak termasuk Kepala Dinas PMD Sulut Jemmy Kumendong, yang juga merupakan Ketua Dewan Pakar KAGAMA Manado. Beliau mendukung penuh,” ujar Diah Iwoek yang merupakan perwakilan Pengurus Pusat KAGAMA.(sco/*)
