MANADO, indoBRITA.co – Personel Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara Hendry Walukow ikut prihatin atas kejadian yang menimpa CT anak perempuan berusia 10 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual.
Politisi Partai Demokrat Sulut ini meminta pihak kepolisian untuk memproses kasus kekerasan seksual tersebut agar tersangka yang melakukan perbuatan keji itu mendapatkan ganjaran yang setimpal.
“Artinya keadilan ini harus benar-benar ditegakkan, apalagi korban masih anak dibawah umur bahkan sudah meninggal. Jadi saya berharap Aparat Penegak Hukum (APH) bisa menjalankan tugas-tugasnya dalam rangka menegakkan keadilan bagi anak yang bersangkutan,” kata Walukow saat diwawancarai awak media usai kegiatan Sosialisasi Perda di Desa Tetey, Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (25/1/2022).
Tidak hanya itu, Aleg Dapil Minut-Bitung itupun menuturkan bahwa akan membawa persoalan ini di lembaga legislatif melalui Komisi I DPRD Sulut.
“Saya akan membawa persoalan ini melalui rapat Internal Komisi I DPRD Sulut guna untuk mengawal kasus ini secara khusus,” tegasnya.
Dirinya juga berpesan kepada para orang tua untuk bisa meningkatkan lagi pengawasan terhadap anak-anak.
“Dan mungkin kedepannya harus ada pemberdayaan-pemberdayaan melalui instansi-instansi terkait, termasuk peran dan fungsi pengawasan orang tua, bagaimana anak-anak yang masih dibawah umur harus ada pengawasan ekstra dan intens lagi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas Walukow.
Diketahui bersama, dari informasi yang beredar bahwa, anak yang menjadi korban kekerasan seksual tersebut dikabarkan telah berpulang ke pangkuan sang pencipta. (Ein)
