indoBRITA, Pemalang- Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Budiono Sukim asal Desa Sewaka, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah sudah membuktikannya. Kerja keras, kegigihan dan kesabarannya mengantar pria 45 tahun itu ke puncak kesuksesan.
Lahir dan besar di dusun kecil, di pinggiran kota yang terkenal dengan masakan grombangnya tersebut Budiono menjalani aktivitasnya. Demi menyambung hidup, ia bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah rumah makan.
Pekerjaan yang dipandang sebelah mata banyak orang ini, ia lakoni selama bertahun-tahun dengan penuh kesabaran. Dari cuci piring, ia belajar meracik makanan. Budiono akhirnya menjadi juru masak terkenal.
Dengan keterampilannya itu, pemuda berpenampilan tenang ini memberanikan diri merantau ke Inggris. Di negeri Ratu Elizabeth tersebut, Budiono menjadi chef di salah satu restaurant. Menu racikannya banyak disukai pengunjung.
Salah satu pelanggan tetap restaurant kemudian menyarankan Budiono untuk mengikuti ajang masterchef dunia. Maka ia pun mencoba peruntungan.
Adu kebolehan dengan sejumlah chef terkenal, Budiono sama sekali tak minder. Ia juga tidak canggung.
Dari acara reality show dan the master chef itu, sosok Budiono makin dikenal. Channel BBC One dan media lainnya di London mengangkat profil para pesertanya.
Budiono banyak disorot. Ia salah satu yang terbaik dari ajang tersebut.
Melalui racikannya, Budiono berhasil mengangkat nama Pemalang. Ia salah satu chef yang diuber penikmat makanan di Kota London.
Sekarang Budiono menikmati jerih payahnya. Ia hidup bahagia bersama dua anaknya di London. “Semua karena kemurahan Allah,” kata Budiono. (ragil surono)