Pascah Tanah Longsor, Jalan Modoinding – Tompasobaru Bisa Dilalui Kendaraan

indoBRITA, Modoinding – Selasa (1/3/2022) kemarin, sekitar pukul 15.30 wita, jalan arus Modoinding, Maesaan dan Tompasobaru tertutup tanah longsor. Pasalnya, terjadinya tanah longsor akibat curah hujan hingga beberapa jam. Beruntung, sejak kemarin hingga Rabu (2/3/2022) hari ini, masyarakat antusias bekerja bakti untuk membuka arus yang tertimbun longsor.

Camat Modoinding Patrio Merdeka Tandayu, SE membenarkan kalau jalur evakuasi antara Modoinding-Tompasobaru susah aman. ”Maksudnya, sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Ya, akhirnya jalan tersebut bisa dilalui kendaraan,” ujar Tandayu.

Menurut camat paling mudah di Minsel, terbukanya jalan Modoinding-Tompasobaru akibat kerjasama masyarakat baik berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Modoinding dan Maesaan serta Tompasobaru. Selain masyarakat pihak aparat TNI dan Polri ikut andil dalam kerjabakti untuk membuka jalur tersebut.

Baca juga:  Sebut tak Transparan soal Kartu Prakerja, Maleke Bantah Keras!

”Diakuinya, terbukanya jalur Modoinding-Tompasobaru belum sempurna dengan baik. Tapi, sekarang setelah tanah longsor diangkut dan dibuang kepinggir jalan serta ranting pohon ditebang, maka akhirnya jalan terbuka hingga akhirnya bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat,” jelasnya.

Senada diungkapkan Hukum Tua Desa Mokobang, Wiklif Maindoka, bahwa seiring jalur yang tertimbun tanah longsor, maka diperintahkan masyarakat Mokobang untuk turun dan ikut membantu masyarakat lainnya.

”Ya, kami juga ikut bertanggungjawab dengan bencana tanah longsor yang terjadi di Modoinding dan Maesaan serta Tompasobaru. Karena kita bagian dari Minahasa Selatan, maka sudah barang tentu harus saling membantu,” tukas Hukum Tua Maindoka.

Baca juga:  Jelang HUT RI ke 76, Polres Minsel buka Gerai Vaksinasi Merdeka Samrat

Dari informasi yang dirangkum wartawan indoBRIRA.co lokasi tanah longsor sudah bisa dilalui kendaraan. Camat Modoinding, Camat Maesaan dan camat Tompasobaru bersama Tripika ikut andil dalam kerjabakti untuk membuka jalur tersebut. Akibatnya, sisa tanah, ranting pohon ikut diangkut dan dibuang untuk membuka akses jalan. (ape)

Pos terkait