Tamuntuan Hadiri Rapat Koordinasi Terbatas, dan Penandatanganan Nota Kesepahaman

IndoBrita, Tahuna- PJ. Bupati kabupaten Sangihe, dr.Rinny Tamuntuan menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas dengan Gubernur Sulawesi Utara dan bupati/walikota SE Provinsi SULUT bersama Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2M) RI, Jumat(15/7). Acara yang dihadiri kepala BP2M RI Benny Rhamdani, gubernur SULUT Olly Dondokambey, SE, ketua DPRD SULUT bersama Forkopimda Provinsi SULUT lainnya itu, dilaksanakan di Aula Mapalus kantor gubernur SULUT .

Kepala Dinas Tenaga Kerja Daerah kabupaten Sangihe, Jefrry Gaghana, juga hadir mendampingi PJ.bupati kabupaten Sangihe dalam kegiatan tersebut. Benny Rhamdani selaku ketua BP2M RI mengatakan, di era pemerintahan presiden Joko Widodo, terjadi perubahan istilah Tenaga Kerja Indonesia(TKI) menjadi Pekerja Migran Indonesia(PMI) yang di kuatkan dengan undang undang nomor 18 tahun 2017 tentang pekerja migran Indonesia. Dalam UU tersebut, ditekankan bahwa sebagai penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas, negara harus memberikan penghormatan khusus kepada para pekerja migran. Salah satu contoh penghargaan tersebut yakni dibuatnya Lounge khusus untuk para migran di Bandara Sokarno Hatta, Jakarta. Untuk SULUT khususnya, Benny Rhamdani mengatakan bahwa tidak ada patokan kuota kerja. Negara dengan peluang kerja tertinggi adalah Jepang, yang membutuhkan 60rbu pekerja selama 5 tahun. Sedangkan yang ditempatkan baru sekitar 5000 orang. Untuk itu, masih ada peluang besar bagi masyarakat SULUT yang ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia.

Baca juga:  Bid Propam Gelar Gaktiblin pada Personil Polda Sulut

Rapat koordinasi tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemprov SULUT dan BP2M, dan penyerahan penghargaan bagi Pemda se Provinsi SULUT dalam pengalokasian Anggaran Pelatihan dan Serrifikat Kompetensi Kerja bagi calon Pekerja Imigran Indonesia tahun 2022, dan Tamuntuan adalah yang mewakili daerah dari delapan kabupaten/kota yang menerima penghargaan tersebut. Tamuntuan mengatakan, Pemda kabupaten Sangihe bekerjasama dengan BP2M RI sudah dalam tahapan penyiapan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) khususnya ke Jepang, sebanyak 10 orang yang sementara mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang yang berlangsung hingga bulan September di Surabaya. Nantinya mereka akan dikirim melalui pihak ketiga yang direkomendasikan oleh BP2M RI pusat yaitu PT. Jayadi Global Education Centre(JGEC) (Ver).

Baca juga:  Jelang Pengamanan Kampanye Pemilu, Kapolres Bolmong Selatan Cek Perlengkapan dan Kendaraan Dinas

Pos terkait