Wagub Kandouw Sebut Inflasi Berpengaruh kepada Kemiskinan, Ingatkan Kedaulatan Pangan di Rakorwil TPID Sulampua

indoBRITA, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengharapkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tetap melakukan tugasnya menjaga inflasi. Sebab, inflasi berpengaruh pada angka kemiskinan.

“Inflasi ini kan head to head dengan kemiskinan. Naik (inflasi) setengah persen saja berpengaruh garis kemiskinan,” ungkap Wagub Kandouw usai membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) TPID Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Tahun 2022, Rabu (20/7/2022) di Hotel Four Points Manado.

Olehnya wagub pun mengapresiasi Bank Indonesia yang menginisiasi pertemuan ini, dengan mempertemukan TPID yang ada di Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.

Baca juga:  Safari Natal di Sitaro, SK: Ini Momentum Dapatkan Sukacita

“Ini penting supaya disparitas harga itu bisa dimitigasi, bisa dikendalikan. Jangan sampai harga cabe di Gorontalo 50 ribu di sini jadi 120 ribu di Maluku 200 ribu,” tuturnya.

Untuk menekan inflasi, sambung dia, harus dikerjakan semua pihak yang terkait dengan bahan pokok.

“Harus ada koordinasi baik vertikal maupun horizontal. Vertikal itu dengan instansi-instansi terkait. Sementara horizontal dengan masing-masing daerah kabupaten/kota dan provinsi,” tukasnya.

Di kesempatan itu, Wagub Kandouw pun mengingatkan tentang kedaulatan pangan.

“Kalau kita semua boleh menghasilkan di daerah, itu luar biasa. Tak ada ketergantungan,” sambungnya.

Baca juga:  Tiga Quarter Selalu Tertinggal, Ini Kata Pelatih Basket Sulut yang Buat Semangat Hingga Kandaskan Jateng

Ia khawatir jika salah satu daerah memiliki ketergantungan yang tinggi. Itu menurut dia berbahaya.

“Kita dari 15 bahan pokok, kecuali yang tidak ada di sini. Kalau garam kan boleh diupayakan. Gula juga boleh diganti dengan gula lokal, gula aren. Kita beriktihar untuk swasembada yang bermuara ke kedaulatan pangan,” terangnya.(sco)

Pos terkait