Pemprov Sulut Kejar Investasi untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

indoBRITA, Manado – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan sosialisasi terkait dengan investasi yang masuk ke Sulut, Kamis (25/8/2022).

Kegiatan yang digelar di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut ini dibuka Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Sulut Fransiscus Manumpil.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Manumpil mengatakan Pemprov Sulut mengejar investasi masuk ke Bumi Nyiur Melambai agar ekonomi di daerah ini meningkat.

“Pertumbuhan Ekonomi di suatu daerah untuk meningkat perlu investasi, ekspor impor dan konsumsi,” ungkap Manumpil.

Investasi, lanjut dia, merupakan bagian dari kesejahteraan masyarakat.

“Salah satu ditugaskan pemerintah untuk sejahterakan masyarakat bagaimana kita menarik investasi sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.

Namun diakuinya, saat ini progres investasi sedikit melambat diakibatkan pandemi Covid-19.

“Tantangan dunia Covid-19 dalam pemulihan. Secara global perang di Ukraina-Rusia berdampak luas secara global termasuk di Indonesia dan di Sulut khususnya,” terangnya.

Baca juga:  Pemprov Sulut Telah Alokasikan Puluhan Miliar untuk Hibah Rumah Ibadah

Tantangan ke depan lainnya yang membuat pengaruh dalam investasi adalah biaya hidup akan makin mahal. Ini sesuai dengan penjelasan Presiden Joko Widodo, di mana tahun ini tahun sulit, tahun depan gelap.

“Outlook IMF ke depan akan masa sulit. Ada 60 negara akan colaps tahun depan,” tuturnya.

Kendati demikian, khusus di Sulut untuk Pertumbuhan Ekonomi masih terbilang bergeliat. Di mana, saat ini berada di angka 5,9 persen. Lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,4 persen.

“Ini sungguh luar biasa berkat kerja sama masyarakat, pemerintah dan sektor swasta,” imbuhnya.

Berbicara investasi di Sulut, ujar dia, memang sedikit alami perlambatan. Namun, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus memfasilitasi dengan mempermudah investasi masuk ke Sulut. Di antaranya, dari bidang pertambangan, investasi infrastruktur, perikanan, perkebunan, pertanian dan juga pariwisata yang menjadi leading di Sulut.

Baca juga:  Luncurkan SIPAK Sulut Hebat, Hasilkan Data Kependudukan yang Akurat

“Komitmen dari pemda Sulut, pak gubernur sangar concern dengan pembangunan invetasi. Infrastruktur kita lihat jalan Tol Manado-Bitung selesai. Bendungan Kuwil diharapkan selesai juga tahun ini. Bendungan itu selain pengendali banjir, juga sebagai air baku untuk Manado, Bitung, Minut sampai Minahasa,” ungkapnya.

Investasi lainnya yang sedang berjalan adalah pembangunan Bendungan Lolak.

“Ada juga Kawasan Mongondow, yang sudah masuk pada masterplat. Dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Likupang. Ada juga KEK di Bitung. Itu yang sementara kita galakkan,” terangnya.

Manumpil menegaskan dalam pembangunan, tidak ada kata menghambat investasi. Bahkan, untuk pihak swasta akan dibantu, dalam hal pengurusan perizinan termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Di mana, dalam pengurusannya tanpa biaya.

“Tapi dalam urusan berbasis resiko, kita sangat selektif. Makanya ada studi-studi untuk memastikan investasi masuk di Sulut yang ramah terhadap lingkungan. Kita membangun tapi tak merusak lingkungan,” tukasnya.(sco)

Pos terkait